China sedang menunggu pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf dari Rusia. Sebanyak enam sistem sistem rudal paling canggih yang dibeli jelas akan meningkatkan kekuatan untuk Beijing dalam upayanya mendominasi langit di sepanjang perbatasannya.
Sistem dengan daya jangkau 400 kilometer ini memungkinkan China untuk menyerang setiap sasaran udara di pulau Taiwan, selain mencapai target udara di New Delhi, Calcutta, Hanoi dan Seoul.
Air defense identification zone (ADIZ) atau zona identifikasi pertahanan udara Laut China dan Kuning di Timur Laut Cina juga akan dilindungi. Sistem ini akan memungkinkan China, jika perlu, untuk menyerang setiap sasaran udara di wilayah Korea Utara.
S-400 juga akan memungkinkan China untuk memperluas, tetapi tidak mendominasi, ruang pertahanan udara lebih dekat ke Jepang yang mengendalikan Kepulauan Senkaku yang disengketakan di Laut China Timur.
Saat ini China telah memiliki sistem S-300 dengan kisaran 300 kilometer. Jarak itu hanya memungkinkan untuk menyerang target di sepanjang pantai barat laut Taiwan dan tidak dapat mencapai kota-kota besar di India dan Korea Selatan.
S-400 akan menantang kemampuan Taiwan untuk melakukan operasi pertahanan udara dalam Adiz, yang meliputi Selat Taiwan. Sistem baru ini juga akan memberikan China kemampuan ekstra untuk mencegah dan menolak ancaman udara musuh, membuat pasukan regional yang lebih berhati-hati ketika beroperasi dekat China
S-400 adalah sistem yang tangguh dan merupakan evolusi rudal udara dalam upaya modernisasi pertahanan China. Tetapi belum diketahui apakah rudal yang dieskpor ini memiliki kemampuan yang sama dengan yang digunakan Rusia.