Kunjungan ke Prancis Batal, Dunia Mengisolasi Putin?
Hollande dan Putin / Sputnik

Kunjungan ke Prancis Batal, Dunia Mengisolasi Putin?

Setelah sebelumnya mengatakan Vladimir Putin tetap akan berkunjung ke Paris meski Presiden Prancis Francois Hollande tidak akan menemuinya, Kremlin akhirnya mengubah sikap.

Presiden Rusia membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Paris yang awalnya dijadwalkan akan dilakukan pada 19 Oktober 2016 mendatang.

Pembatal ini dilakukan setelah Prancis secara sepihak membatasi agenda kunjungan ini.

Pembatalan terjadi dua hari setelah Hollande mempertanyakan manfaat dari pertemuan dengan Putin, dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Prancis, mengutip pengeboman dari Suriah Aleppo.

Prancis telah menyalahkan Rusia karena pengemboman Aleppo terus dilakukan, di mana sekitar 250.000 diperkirakan hidup di bawah pengepungan.

Juru bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov mengatakan bahwa Vladimir Putin telah memutuskan untuk membatalkan perjalanan ke Prancis. Ditanya tentang penyebab perubahan ini, Peskov menjawab, “Ini adalah pertanyaan untuk Prancis.”

Hollande, yang berbicara di Strasbourg, mengatakan ia telah mengatakan kepada Putin menjelang pembatalan bahwa pembicaraan akan terbatas pada masalah Suriah.

Peskov menambahkan bahwa Putin siap untuk datang ke Paris untuk melakukan pembicaraan dengan Prancis “ketika situasi sudah nyaman bagi Presiden Hollande.” “Oleh karena itu, kami akan menunggu saat nyaman datang, dan Presiden akan mempertimbangkan lagi kemungkinan membuat kunjungan,” lanjutnya sebagaimana dikutip Sputnik Selasa 11 Oktober 2016.

Dia menantang klaim bahwa kondisi ini menggambarkan pemimpin Rusia sedang terisolasi dari seluruh dunia dengan mengatakan jadwal sibuk presiden [Putin] telah menunjukkan situasi sebaliknya.

“Pertemuan masih dalam rencana. Pada gilirannya, Presiden Francois Hollande menegaskan kesediaannya untuk bertemu dengan Rusia Vladimir Putin jika keduanya sudah siap untuk itu.”