Tidak perlu waktu lama, sebuah pesawat mata-mata U-2 Dragon Lady terbang dari Beale Air Force Base pada Jumat 23 September 2016. Ini adalah penerbangan pertama sejak sebuah U-2 jatuh pada Selasa sebelumnya menewaskan salah satu pilot.
Penerbangan pertama ini dilakukan pada pukul 09:01 dan terbang di atas Yuba-Sutter, lokasi yang juga menjadi tempat jatuhnya U-2. Waktu 09:01 dipilih untuk menghormati Letnan Kolonel Ira Stephen “Shooter” Eadie, pilot yang meninggal.
Eadie dan co-pilot berhasil keluar dari pesawat TU-2S yang merupakan versi dua kursi dari U-2 sebelum pesawat menyentuh tanah. Tetapi Edie meninggal dunia, sementara satu pilot lagi belum disebutkan identitasnya dan belum ada update tentang kondisi terakhir.
Dragon Lady pertama terbang lebih 61 tahun yang lalu, tetapi model U-2S yang digunakan saat ini dibangun pada tahun 1980 dan telah melalui beberapa kali program perpanjangan hidup.
“Semua airframes di Angkatan Udara harus memenuhi standar kelayakan udara secara ketat agar tetap dalam pelayanan,” kata Wakil Kepala Aviation Safety Angkatan Udara Randy Rushworth sebagaimana dikutip Military.com, Minggu 25 September 2016.
“U-2 memiliki catatan keamanan yang relatif baik,” kata Rushworth. “Pesawat ini hanya mengalami satu kali kecelakaan kelas A dalam 10 tahun terakhir. Kami tidak memiliki banyak kesempatan untuk menyelidiki pesawat ini karena memiliki catatan keamanan yang baik.”
Baca juga:
