Hadapi Battle for Mosul, AS akan Kirim 500 Pasukan Tambahan ke Irak

Hadapi Battle for Mosul, AS akan Kirim 500 Pasukan Tambahan ke Irak

Irak dan koalisi pimpinan Amerika Serikat terus bersiap untuk menghadapi pertempuran penting untuk merebut Kota Mosul Irak. Washington kemungkinan akan mengirimkan 500 prajurit tambahan ke tanah Irak untuk mendukung pertempuran tersebut.

Jika pengiriman personel tambahan terlaksana maka jumlah tentara Amerika yang ada di Irak akan mencapai 4.900 orang.

The Wall Street Journal mengutip pejabat AS melaporkan jika Gedung Putih menyetujui penyebaran, prajurit akan ditugaskan ke daerah selatan dari kota Mosul di mana pasukan koalisi pimpinan AS mempersiapkan diri untuk merebut kembali kota terbesar kedua di Irak itu dari ISIS.

Operasi untuk merebut kembali Mosul diharapkan akan dimulai pada pertengahan Oktober.  ISIS merebut Mosul pada tahun 2014, bersama dengan sejumlah pemukiman Irak utara dan barat lainnya.

Pada hari Selasa, Perdana Menteri Irak Haider Abadi mengumumkan bahwa Angkatan Bersenjata Irak telah melancarkan serangan untuk membebaskan Shirqa, sebuah kota yang terletak sebelah selatan dari Mosul yang juga diduduki ISIS.

Pada hari Senin, Abadi dan Presiden AS Barack Obama mengadakan pertemuan di New York guna membahas sejumlah isu, termasuk kampanye anti-ISIS dan operasi untuk membebaskan Mosul.

Penambahan kekuatan juga dilakukan Prancis.  Kapal Induk Charles de Gaulle (R91) milik mereka kembali bergerak menuju ke Timur Tengah untuk membantu pertempuran merebut Mosul.

Kementerian Pertahanan mengumumkan selain kapal induk, Prancis juga akan mengerahkan pasukan artileri.

“Kami memutuskan untuk meningkatkan dukungan kami pada pasukan Irak musim gugur ini, dengan tujuan merebut kembali Mosul,” kata Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian pada Selasa 6 September 2016. “Pada saat ini, artileri telah tiba di dekat garis depan.”

Baca juga:

Long Battle for Mosul: Siapkah Irak?