Sebuah sistem optik-elektronik unik sedang diuji di Rusia untuk memberi perlindungan yang maksimal untuk tank dan kendaraan tempur lapis baja dari rudal presisi tinggi dengan bantuan sebuah tabir asap anti tembus.
Koran Rusia Izvestia melaporkan sistem ini dikembangkan oleh asosiasi penelitian dan produksi Electromashina dan diinstal pada tank Armata, serta kendaraan tempur lapis baja Kurganets dan Bumerang. Sistem akan mendeteksi sinar laser atau lintasan rudal dan kemudian menembakkan granat asap khusus, yang membuat kendaraan tempur tak terlihat baik dengan mata telanjang dan lingkup inframerah .
“Sistem ini sedang menjalani uji coba lapangan dan kami berharap untuk memiliki pekerjaan ini dilakukan sebelum tahun ini selesai,” kata seorang perwakilan Departemen Pertahanan Rusia. Dia menambahkan bahwa tes melawan tembakan dijadwalkan dilakukan tahun depan.
Yang menjadi jantung dari sistem baru ini adalah sebuah komputer yang menghitung lintasan optimal dari granat asap untuk memastikan penutup asap bisa maksimum dan memungkinkan kru tetap mampu menembak musuh tanpa hambatan.
“Di Eropa mereka telah mencoba dan gagal mengembangkan sistem seperti itu, sementara di AS mereka tidak pernah mengembangkan sesuatu seperti sistem optik-elektronik, ” kata ahli militer independen Oleg Zheltonozhka kepada Izvestia dan dikutip Sputnik Senin 19 Agustus 2016.
Sistem baru memastikan perlindungan yang maksimal terhadap dua jenis rudal antitank dipandu: remote control dan dipandu laser.
Sistem baru ini diklaim juga akan dapat secara efektif menangani rudal anti tank canggih milik Amerika Javelin.
Javelin adalah satu-satunya 100-percent self-homing yang menghitung lintasan mereka tergantung visible silhouette dan heat signature
“Namun, ketika rudal menyapu di atas target, tabir asap yang diciptakan oleh sistem kami akan menyelimuti tank sehingga bisa mengacaukan visible silhouette dan kemampuan heat signature,” klaimnya. Namanya juga klaim, boleh-boleh saja.
