Redesign J-20 Kembali Dituduh Gunakan Data F-35

Redesign J-20 Kembali Dituduh Gunakan Data F-35

Analis percaya bahwa pendesainan ulang pejuang generasi kelima Cina dipandu oleh data yang dicuri dari F-35 jet tempur Lockheed Martin
China telah mengembangkan generasi kelima pesawat siluman asli disebut Chengdu J-20. Pesawat ini diharapkan dapat bersaing dengan F-35 Joint Strike Fighter, yang dibangun oleh Lockheed Martin Corporation (LMT) serta Rusia T-50.
Seorang pengusaha China ditangkap karena mencuri F-35 dan data desain F-22 . Data yang dicuri itu dimaksudkan untuk membantu dalam mendesain ulang J-20.
Prototipe pertama dari J-20 fighter dirilis pada tahun 2011, setelah pengembangan pesawat telah sangat cepat. Pada tanggal 26 Juli, prototipe keempat dilaporkan telah terbang selama dua jam sebelum melakukan pendaratan yang sukses. Semua prototipe revisi dari J-20 melihat perubahan besar dalam desain pesawat dengan meningkatkan kemampuan siluman, seperti lebar sayap pesawat diubah ‘, dan desain intake udara. Semua perbaikan desain ini diyakini didorong data desain F-35 dan F-22 yang dicuri.
Seorang pejabat pemerintah di Asia dilaporkan telah mengatakan bahwa sekitar 20 J-20-akan beroperasi secara sebelum akhir dekade ini.

Richard Fisher, seorang spesialis sistem senjata China mengkhawatirkan China telah berhasil mendapatkan akses desain yang berkaitan dengan sistem sensor canggih dibangun ke F-35, Lockheed Martin harus memodifikasi F-35 yang desain untuk menjaga keuntungan tempur dalam pertempuran utuh.
China memastikan bahwa J-20 tetap tidak terdeteksi, telah dilaporkan memiliki radar ctive Electronically Scanned Array (ASEA) yang terpasang pada hidung pesawat, yang memastikan bahwa jet tersebut tidak terdeteksi saat penyiaran.
Penempatan radar ASEA sangat mirip dengan yang di Lockheed Martin F-35. Oleh karena itu, para analis telah menyimpulkan bahwa produsen jet China seperti Chengdu telah menggunakan desain pesawat yang sudah ada untuk mempercepat proses pengembangan jet tempur mereka sendiri.

Bukan kali ini saja China dituding melakukan pencurian data militer. Beberapa waktu lalu sejumlah pejabat militer Amerika juga mengungkapkan hal yang sama. (Baca: AS Tuding Pesawat Siluman China Hasil Curian).

Selain itu beberapa kali pula agen federal Amerika berhasil menangkap pengusaha yang mencuri data teknologi yang kemudian dicurigai diserahkan ke China. (baca: Pengusaha China Bobol Data Boeing)

Sumber: bidnessetc.com

 

2 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed