Menteri Pertahanan Bulgaria Nikolay Nenchev mengatakan telah terjadi kenaikan pelanggaran wilayah udara oleh pesawat militer dan komersial Rusia pada Juni lalu. Bulgaria menyebut tindakan ini sebagai provokasi terhadap Bulgaria dan angkatan udaranya.
Nikolay Nenchev kepada saluran televisi Bulgaria Nova TV Minggu 24 Juli 2016 mengatakan pesawat militer Rusia telah memasuki apa yang disebut “daerah tanggung jawab Bulgaria ” di wilayah udara NATO empat kali dalam satu bulan terakhir.
Dia mengatakan pesawat telah mematikan transponder.
“Ini sangat mengkhawatirkan, jadi kami mengambil tindakan pencegahan,” kata Nenchev. Entri yang tidak sah dari sebuah pesawat ditanggapi dengan pencegatan oleh jet tempur Bulgaria.
Sementara pesawat penumpang Rusia menurutnya telah melanggar wilayah udara enam kali dalam satu bulan terakhir, hingga total pelanggaran pesawat Rusia baik sipil maupun militer selama Juni mencapai 10 kali.
Bulgaria telah menuntut penjelasan dari Moskow atas pelanggaran itu dan Nenchev menggambarkan insiden sebagai “provokasi terhadap Bulgaria dan angkatan udaranya”.
Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan tersebut. “Pesawat militer Rusia secara teratur melaksanakan penerbangan di atas Laut Hitam dengan aturan internasional tentang penggunaan wilayah udara di atas perairan netral,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen. Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Sputnik Senin 25 Juli 2016.
“Selain itu, semua penerbangan, termasuk pada bulan Juni, telah dilakukan dengan menyalakan transponder,” Konashenkov menekankan.
Juru bicara itu menambahkan bahwa Rusia tidak menerima permintaan dari Bulgaria untuk penjelasan dugaan pelanggaran.
Baca juga:
