Ilmuwan China siap untuk mengejar kehidupan luar angkasa setelah menempatkan panel akhir dari Aperture Spherical Telescope (FAST) pada hari Minggu 3 Juli 2016.
China menyelesaikan pembangunan teleskop radio terbesar di dunia , Lima ratus meter yang Aperture Bulat Telescope (FAST),
Xinhua melaporkan pada hari Minggu insinyur pagi di Pingtang County, Provinsi Guizhou barat daya China, menempatkan panel ke 4.450 atau yang terakhir dari teleskop.
Pembangunan teleskop seluas 500 meter ini menghabiskan dana US$180 juta dan dimulai tahun 2011. Peralatan ini akan dimulai mengamati alam semesta pada September ini.
FAST menjadi salah satu bukti peningkatan investasi China dalam hal ilmu pengetahuan dan menjadi negara kedua setelah AS dalam hal belanja penelitian dan jumlah karya ilmiah yang diterbitkan.
Teleskop ini memiliki tujuh penerima, lima di antaranya dibuat di Cina, dan dua di antaranya diproduksi bekerjasama dengan Australia dan perusahaan-perusahaan AS.

Ilmuwan mengatakan proyek FAST akan dapat membantu penelitian tentang gelombang gravitasi, dan selanjutnya mencari kehidupan asing.
“Potensi FAST ntuk menemukan sebuah peradaban alien akan meninkat lima sampai sepuluh kali dengan peralatan saat ini, karena dapat melihat planet yang lebih jauh dan lebih gelap,” kata Peng Bo, Direktur NAO Radio Astronomy Technology Laboratory sebagaimana dikutip Xinhua.
Dengan diameter 500 meter, plat melengkung FAST jauh lebih besar dari Observatorium Arecibo di Puerto Rico yang berdiameter 305 meter. Observatorium ini dibangun pada tahun 1963 dan sebelumnya menjadi teleskop radio terbesar di dunia.