Pertama Sejak 5 Tahun, Anggaran Pertahanan Inggris Naik

Pertama Sejak 5 Tahun, Anggaran Pertahanan Inggris Naik

Pemerintah Inggris berencana untuk menghabiskan dana sebesar US$ 54.4 miliar untuk pertahanan pada tahun 2016 atau naik 2,42%. Ini adalah kenaikan pertama sejak lima tahun terakhir Inggris terus melakukan pemotongan anggaran.

Dalam laporan Strategic Defence Intelligence (SDI) yang diberi judul ‘Future of the UK Defense Industry – Market Attractiveness, Competitive Landscape and Forecasts to 2021’ disebutkan Inggris yang menjadi negara dengan belanja pertahanan terbesar keenam di dunia, telah mengurangi anggaran pertahanan dari 2012 untuk mengurangi pengeluaran keseluruhan.

Anggaran pertahanan Inggris pada 2016 mencapai 1,8% dari PDB dan akan terus tetap sama hingga tahun 2021. Demobilisasi pasukan dari Afghanistan juga diharapkan dapat mengurangi pengeluaran pertahahanan.

Dalam laporan yang diktup Army Technology Kamis 24 Juni 2016 itu disebutkan ancaman teror dari organisasi seperti ISIS dan pemberontakan seperti intervensi militer Rusia di Ukraina menjadi salah satu dasar keputusan untuk meningkatkan anggaran pertahanan. Selain itu partisipasi Inggris dalam misi menjaga perdamaian di seluruh dunia, diperkirakan akan mendorong pengeluaran pertahanan yang lebih tinggi.

Laporan SDI juga memperhitungkan bahwa pemotongan anggaran telah mempengaruhi pertumbuhan industri pertahanan yang diperolehnya sebagian besar peralatan yang dari pemasok dalam negeri atau perusahaan di Uni Eropa.

Inggris berencana mengakuisisi helikopter Chinook, kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam rudal balistik, serta meng-upgrade helikopter Apache dan Puma. Mereka juga akan melanjutkan pembangunan kapal induk Kelas Queen Elizabeth.