Benarkah SU-30MKI + BrahMos, Mengancam China dan Pakistan?

Benarkah SU-30MKI + BrahMos, Mengancam China dan Pakistan?

Angkatan Udara India semakin dekat dalam upaya menggabungkan dua senjata paling mematikan milik mereka yakni Rudal BrahMos dan jet tempur garis depan Su-30MKI. Penerbangan perdana Su-30MKI dengan membawa rudal BrahMos telah dilakukan untuk kemudian bersiap melakukan uji penembakan.

Terus kenapa integrasi dua senjata ini menjadi penting? India dan Rusia bekerja sama untuk menciptakan Rudal BrahMos yang didasarkan pada P800 Onyx. Namun dengan cepat berubah menjadi sistem senjata multi platform teknologi tinggi.

Angkatan Udara India telah memesan sekitar 216  versi Brahmos NG yang diluncurkan dari pesawat. Sebanyak 41 Su-30SMKI dijadwalkan akan menjadi pesawat tempur pertama yang mampu menggendong rudal supersonik ini.

Berat asli Brahmos Blok A sekitar 3 sampai 3,5 ton dan hanya bisa dipecat dengan platform mobile dan kapal permukaan. Namun Brahmos NG hanya akan memiliki berat sekitar 1,0-1,125 ton, meski mambawa Warhead yang lebih kecil yakni 180kg. Su30MKI akan mampu membawa lebih dari tiga rudal ini yang berarti akan meningkatkan kemampuan serangan mematikan.

Rentang varian NG sama dengan varian aslinya yakni 290 km. Jarak ini cukup mengesankan dan bisa memberikan India keunggulan strategis pada awal perang.

Dengan kecepatan Mach 3.0  dan mampu terbang pada ketinggain 20 meter maka radar lawan kemungkinan baru akan bisa mendeteksi pada jarak 28-35 Km sehingga mereka hanya memiliki waktu sekitar 30 detik untuk bereaksi dan menembak rudal tersebut. Hanya dua sistem senjata terbukti secara teoritis bisa menembak jatuh dalam kondisi ini yakni Sistem Pertahanan Udara Rafael Spyder dan Sistem Pertahanan Udara S-400. Untuk sistem lain, Brahmos terlalu cepat. Rudal ini juga memiliki sistem bimbingan canggih hingga memiliki tingkat akurasi tinggi.

Brahmos bisa membawa hulu ledak nuklir miniatur 300kg dan memberikan dengan pin-point presisi  yang sangat berbahaya.

Su30MKI adalah pilihan utama dari Angkatan Udara karena jangkauan, payload daya dukung, kecepatan, dan daya tahan pesawat. Tapi di masa depan, Mig 29K, Dassault Rafael (jika India jadi membeli) akan mampu membawa BrahMos NG dengan paket upgrade.

NEXT: JIKA DIGUNAKAN MENYERANG CHINA DAN PAKISTAN