Dorongan menggunakan solusi militer untuk menyelesaikan konflik Suriah yang diajukan oleh sekelompok diplomat AS disebut juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova sebagai hal yang mengejutkan Rusia.
“Kami tidak bisa membantu dan terkejut dengan kenyataan bahwa karyawan Departemen Luar Negeri AS menandatangani surat untuk mendukung skenario militer terhadap Suriah, skenario militer untuk memecahkan masalah Suriah harus dilaksanakan,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS Rabu 22 Juni 2016.
“Kami terkejut karena ini ditandatangani oleh diplomat, orang-orang yang harusnya berurusan dengan penyelesaian politik damai.”
Zakharova mencatat bahwa, jika diplomat menyerukan perang, mereka berarti mengakui ketidakmampuan mereka. “Kami melihat banyak krisis di Timur Tengah dan Afrika Utara,” dia melanjutkan dengan mengatakan. “Penggunaan kekuatan hanya membuat hal-hal semakin buruk. Semua telah melihat Irak, Libya dan sebagainya. Yang paling penting, seluruh dunia telah menyadari, bahkan Amerika Serikat mengakui kebijakan yang dipilih adalah sebuah kesalahan.”
Zakharova menambahkan bahwa memang ada kelompok lain di Washington yang yang mendukung dialog politik. “Kami berharap bahwa pendekatan yang terakhir akan menang dan melakukan yang terbaik untuk itu,” katanya.
Sekelompok karyawan Departemen Luar Negeri sebelumnya menyiapkan memo mendesak pemerintahan Obama untuk menggunakan kekuatan militer terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad guna menyelesaikan konflik di negeri ini.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS John Kerry telah membaca memo itu dan menambahkan bahwa Kerry menghormati proses yang dilakukan karyawan dan kemudian melakukan pertemuan dengan beberapa penulis memo itu.
