Korea Utara mengecam masuknya kapal selam nuklir AS ke Korea Selatan dan menyebutnya sebagai “ancaman langsung” terhadap keamanan dan bersumpah untuk menggunakan kekuatan nuklir untuk pertahanan diri.
Kementerian Luar Negeri negara itu, dalam pernyataan yang disiarkan oleh Korea Central News Agency menyebutkan penyebaran USS Mississippi, yang merupakan salah satu kapal selam nuklir paling canggih di Armada Pasifik Amerika Serikat sebagai “ancaman langsung terhadap keamanan dan perdamaian di negara ini. ”
“AS tanpa henti terus mengirimkan aset strategis dari berbagai jenis ke dan di sekitar Semenanjung Korea menjadikan situasi yang sudah tidak stabil menjadi lebih tak terkendali,” kata kementerian itu.
Dikatakan Korea Utara perlu untuk menyiapkan “pencegahan nuklir untuk pertahanan diri” menghadapi apa yang mereka sebut sebagai “provokasi tanpa henti AS untuk mengobarkan perang baru. ”
Kapal Kelas Virginia, Mississippi dengan bobot 7.800 ton, dilengkapi dengan torpedo dan rudal jelajah Tomahawk, memasuki pelabuhan Pusan Korea Selatan pada Senin 13 Juni 2016 lalu.
Kapal selam serang cepat yang berbasis Pearl Harbor ini ditugaskan pada 2012 dan telah bergeser dari Atlantik sejak November 2014 sebagai bagian dari upaya menyeimbangkan kekuatan Pasifik.
