Setelah Jeda 5 Tahun, India Siap Uji lagi Rudal Balistik Prahaar

Setelah Jeda 5 Tahun, India Siap Uji lagi Rudal Balistik Prahaar

India hampir membersihkan rintangan untuk masuk ke kelompok elite Missile Technology Control Regime (MTCR), Defence Research and Development Organisation (DRDO) pun langsung bersiap untuk melakukan tes penting dari rudal balistik permukaan ke permukaan Prahaar yang sangat bermanvuer

Saat ini varian ekspor Prahaar yang dikenal sebagai Pragati telah disiapkan. Tes yang sukses diyakini akan membuka jalan untuk produksi awal. ‘Pragati’ pertama kali ditampilkan di pameran pertahanan di Korea Selatan pada tahun 2014 di mana banyak negara yang telah menunjukkan minat untuk membelinya. Masuk ke MTCR akan memfasilitasi proses tersebut.

Sumber-sumber pertahanan mengatakan persiapan untuk melakukan uji telah dilakukan di fasilitas uji pertahanan Chandipur di lepas pantai Odisha. Tes akan digelar dua minggu ke depan. Bahkan, tembakan akan dilakukan dalam dua hari.

“Yang pertama dijadwalkan tanggal 14 Juni yang kedua pada 16 Juni dengan tes window, bagaimanapun adalah 14-17 Juni. Jika semuanya berjalan sesuai yang direncanakan dan cuaca mendukung, rudal akan ditembakkan sesuai jadwal, “kata seorang pejabat pertahanan.

Prahaar, dapat dibandingkan dengan rudal ATACMS dari AS dan akan menjadi lawan tanding rudak Nasr Pakistan. Dikembangkan oleh DRDO dengan dukungan Sistem Rudal dan Badan Penjaminan Mutu (MSQAA), rudal kecil, ramping dan langsing ini mampu mencapai tinggi manuver udara yang lebih baik.

Rudal ini menggunakan sistem  bimbingan navigasi inersia dan sistem aktuasi elektro-mekanik yang memberikan keunggulan atas senjata lain di kelasnya. Rudal ini dikembangkan untuk memberikan Angkatan Darat India senjata yang efektif di semua cuaca dan segala medan pertempuran.

Rudal dapat diangkut ke mana saja dalam kurun waktu singkat dan peluncur berbasis tabung dapat dilengkapi dengan enam rudal sekaligus memiliki berbagai jenis hulu ledak yang dimaksudkan untuk target yang berbeda. Hal ini dapat ditembakkan dalam mode salvo ke segala arah.

Memiliki waktu reload siklus pendek membuat rudal siap diluncurkan dengan waktus ingkat hanya jeda kurang dari lima detik, rudal bisa ditembakkan dari peluncur yang sama dalam mode tembak salvo.  Tes pertama rudal ini dilakukan di 21 Juli 2011 dan sejak itu itu dirahasiakan untuk alasan yang tidak disebutkan.