Amerika Serikat menyetujui kemungkinan penjualan Medium Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM) ke Turki.”Angkatan Udara Turki [TAF] bermaksud memperoleh rudal tersebut untuk memodernisasi persediaan, yang akan mendukung kebutuhan pertahanan udara sendiri dan meningkatkan interoperabilitas dengan AS dan sekutu NATO lainnya,” kata siaran pers yang dipublikasikan di situs US Defense Security Cooperation Agency (DSCA).
Pemerintah Turki telah meminta 145 rudal AMRAAM, 40 peluncur LAU-129 dan dukungan terkait, uji dan peralatan pelatihan, dan suku cadang. Perkiraan total biaya dari kesepakatan tersebut mencapai US$320 juta.
Menurut pernyataan DSCA, pelaksanaan penjualan akan melibatkan AS perwakilan pemerintah dan perusahaan kontraktor mengambil beberapa perjalanan ke negara itu untuk memberikan kegiatan pengujian dan pelatihan. “Pemberitahuan penjualan potensial ini diperlukan oleh hukum dan tidak berarti penjualan telah menyimpulkan,” tegas lembaga tersebut Jumat 15 Agustus 2014
Turki adalah salah satu dari sekutu NATO dan Washington. Menurut data US Command Eropa, Amerika Serikat telah memberikan Ankara lebih dari $ 14 miliar bantuan militer sejak negara bergabung dengan NATO pada 1952.
Sumber: RIA NOVOSTI
