AS, Jepang, India akan Latihan Perang di Wilayah yang Diklaim China

AS, Jepang, India akan Latihan Perang di Wilayah yang Diklaim China

Armada Amerika Serikat dan kapal perang India serta Jepang akan mengadakan latihan kemaritiman berskala besar di Pasifik Barat, di dekat gugus kepulauan Jepang yang sebagian wilayahnya juga diakui China.

Bersamaan dengan saat China mendesak pengakuan atas wilayah di Laut China Selatan yang diakuinya dengan berebut bersama sejumlah negara tetangga, Tokyo dan Washington cemas bila hal itu akan meluas pengaruhnya ke Pasifik Barat, dengan semakin banyaknya armada kapal selam dan kapal permukaan yang diberangkatkan ke lautan itu.

Latihan yang diberi sandi Malabar, adalah ajang tahunan antara AS dan India dan Jepang tahun ini bergabung untuk pertamakalinya sejak kegiatan dimulai tahun 2007, demikian Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan.

Di antara kapal-kapal Angkatan Laut Jepang yang akan latihan kapal selam anti-pertahanan udara, terdapat kapal Hyuga, salah satu dari tiga kapal induk pengangkut helikopter milik negara tersebut. Tahun lalu latihan serupa diselenggarakan di Telung Bengali, dekat India.

Gugus kepulauan Jepang di barat daya, menjadi pangkalan militer AS terbesar di Asia, menghadang akses pesisir China ke Pasifik Barat. Militer Jepang memperkuat kepulauan itu dengan stasiun radar dan kapal-kapal anti-peluru rangkaian.

Terletak sekitar 220 km arah barat Taiwan, satu gugus kepulauan tanpa penghuni yang disebut dengan nama Senkaku dalam bahasa Jepang dan Diaoyu dalam bahasa China, berada di bawah kendali Tokyo meskipun China juga mengakuinya.

Pada Selasa China mengatakan kepada AS agar memainkan peran yang konstruktif dalam mengawal perdamaian di wilayah sengketa Laut China Selatan, ketika Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyerukan perbincangan mengenai penyelesaian damai.

China mengakui sebagian besar wilayah di kepulauan Laut China Selatan yang setiap tahun dilayari kapar niaga dengan nilai perdagangan lima triliun dolar AS.

Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Taiwan dan Vietnam mengakui wilayah yang tumpang-tindih, demikian pula kedekatan militernya dengan AS.