Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui paket bantuan sebesar US$420 juta atau sekitar Rp5,6 triliun untuk merawat dan mengupgrade armada pesawat tempur Boeing F/A-18C/D Hornet milik Kuwait. Paket bantuan terdiri dari berbagai layanan termasuk teknik, perawatan, dan dukungan lainnya.
Defense Security Cooperation Agency (DSCA) dalam pernyataannya mengatakan bantuan ini antara lain akan digunakan untuk upgrade software, perbaikan mesin General Electric F404, suku cadang, dan dokumentasi.
“Rencana bantuan ini akan memberikan kontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan negara sahabat yang telah, dan terus menjadi, sebuah kekuatan penting bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Timur Tengah,” kata DSCA Minggu 29 Mei 2016.
“Kuwait memainkan peran besar dalam upaya AS untuk memajukan stabilitas di Timur Tengah, menyediakan pangkalan, akses, dan transit bagi pasukan AS di wilayah tersebut.”
Flightglobal’s Fleets Analyzer menunjukkan bahwa Kuwait mengoperasikan 27 F / A-18C kursi tunggal. Pada bulan April, Kuwait menempatkan pesanan untuk 28 Eurofighter Typhoon Tranche 3.
