AS Yakin Railgun akan Ubah Permainan, Rusia: Biasa Saja
Railgun Amerika

AS Yakin Railgun akan Ubah Permainan, Rusia: Biasa Saja

Meski tidak seheboh pengembangan jet tempur F-35 atau perusak kelas Zumwalt, para pejabat pertahanan AS bersikeras bahwa senjata terbaru Angkatan Laut, railgun, tidak hanya akan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan tetapi juga akan mengubah cara mereka melawan dan mengubah keseimbangan kekuasaan di dunia.

Julian E. Barnes menulis untuk Wall Street Journal menulis kemampuan railgun memang sangat mengesankan. Senjata ini dapat menembakkn proyektil pada kecepatan awal 4500 mil per jam, menusuk tujuh pelat baja dan meninggalkan lubang 5-inci. Senjata ini memiliki jangkauan maksimum 125 mil.

Railgun yang dikembangkan selama satu dekade ini menggunakan mesiu atau bahan peledak. Senjata ini didukung electromagnetic rails.

Para pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa senjata itu dapat digunakan untuk menghancurkan apa pun, termasuk pesawat terbang, tank, kapal, rudal konvensional dan rudal jelajah. “Railgun akan mengubah cara kita bertempur,” kata Kepala Office of Naval Research Adm. Mat Winter.

Keunggulan tambahan railgun ini berasal dari fakta bahwa senjata ini secara signifikan lebih terjangkau dibanding pengadaan militer Pentagon yang lain. Sebuah single Lockheed Martin F-35 Lightning II mencapai biaya sekitar US$ 100 juta untuk satu unit, sedangkan proyektil untuk railgun diperkirakan menelan biaya hanya US$ 50.000.

Tidak mengherankan, Pentagon berharap bahwa teknologi baru ini akan membantu angkatan bersenjata AS mengimbangi pemotongan anggaran mereka. Biaya dan kemampuan perusahaan juga berarti bahwa hal itu dapat digunakan untuk membuat pertahanan rudal berbasis railgun. Dan ini bisa diwujudkan dalam satu dekade.

Senjata eksperimental datang pada saat Rusia dan China telah secara signifikan meningkatkan kemampuan militer mereka dan Pentagon.

Supergun baru yang mematikan ini dimaksudkan untuk mengubah kondisi ini. Senjata tersebut, pejabat AS berharap, akan membantu untuk menjaga AS tetap ada di depan persenjataan Rusia dan Cina, kata Barnes.

Namun Sputnik media Rusia menyebut railgun tidak akan dapat mengubah keseimbangan kekuatan di dunia. Mengutip pernyataan analis pertahanan Alexei Fenenko  senjata ini kemungkinan besar hanya akan digunakan sebagai “faktor psikologis.”

Selain itu, teknologi ini ternyata tidak baru. “Mereka mengembangkan senjata serupa pada 1950-an sebagai bagian dari program yang ditujukan untuk menciptakan senjata nuklir taktis untuk melindungi Jerman Barat dari Soviet. Seperti biasa, sesuatu yang baru adalah selalu dianggap baik dan yang tua dilupakan,” kata Alexei Fenenko dari Moscow State Institute of International Relations (MGIMO)