Kementerian Pertahanan China mengatakan mereka mengikuti aturan yang ada ketika dua jet tempur China melakukan apa yang AS sebut sebagai tindakan “tidak aman” ketika mencegat pesawat pengintai militer AS di Laut China Selatan.
Pentagon menyebut insiden itu terjadi di wilayah udara internasional pekan lalu saat pesawat melakukan patroli rutin.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan dua jet tempur J-11 China terbang dalam 50 kaki (15 meter) dari pesaawat EP-3 AS. Pejabat itu mengatakan insiden itu terjadi di sebelah timur pulau Hainan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China Yang Yujun pada konferensi pers bulanan Kamis 26 Mei 2016 mengatakan pesawat China bertindak profesional dan sesuai dengan kesepakatan antara negara-negara tentang aturan yang mengatur pertemuan di udara.
Namun, kata dia perjanjian tersebut, yang disebut Peraturan Perilaku untuk Keselamatan Air dan Kelautan Encounters, hanya bisa memberikan “standar teknis”, dan cara terbaik untuk memecahkan masalah ini adalah jika AS menghentikan penerbangan mata-matanya. “Itulah sumber nyata dari bahaya Sino-AS. Keamanan militer di laut dan di udara,” katanya sebagaimana dikutip Reuters.
Pertemuan terjadi tak lama setelah jet tempur China terbang di sekiat kapal Angkatan Laut AS yang berlayar di dekat pulau karang yang disengketakan di Laut China Selatan.
