US Navy Pilih Drone Blackwing untuk Diluncurkan dari Kapal Selam

US Navy Pilih Drone Blackwing untuk Diluncurkan dari Kapal Selam

Kontraktor pertahanan AeroVironment telah mengkonfirmasi berita bahwa Angkatan Laut AS telah memesan Blackwing, UAV atau drone untuk pengawasan udara yang diluncurkan dari kapal selam.

Jumlah pemesanan tidak diungkapkan secara tegas tetapi Direktur Perang Bawah Laut Angkatan Laut AS Laksamana Charles Richard pada Maret lalu menyebutkan pesanan berkisar pada 150 UAV.

“Ini sepenuhnya terintegrasi, mereka akan pergi dan kembali ke kapal selam, berbicara dengan sistem kontrol tempur dan tambahan kita akan memiliki 12 kendaraan yang diluncurkan dari tabung torpedo 21 inci,” katanya kepada USNI News.

Dilaporkan maritime-executive.com Selasa 17 Mei 2016, Blackwing juga dapat dipersenjatai  untuk fungsi tambahan. Drone ini bisa diluncurkan dari kapal selam dalam posisi tenggelam dan terintegrasi dengan sistem komando dan kontrol Angkatan Laut.

NAVSEA
Gambaran operasi UAV dari kapal selam

Drone ini menggabungkan sebuah miniature electro-optical and infrared (EO/IR) payload, Selective Availability Anti-spoofing Module (SASSM) GPS dan Digital Data Link (DDL).

AeroVironment menawarkan keluarga UAV militer, termasuk RQ-11B Raven yang oleh perusahaan diklaim sebagai UAV yang paling banyak digunakan di dunia, UAV  tiga pon Wasp AE, RQ-20A Puma AE, quadcopter shrike dan backpack-carry Switchblade (foto atas). Yang terakhir menurut perusahaan adalah teknologi yang mirip dengan Blackwing.