Wakil Sekretaris Jenderal NATO Alexander Vershbow mengatakan bahwa aliansi pertahanan itu dapat mencapai keputusan membantu Libya sebelum temu puncak pada Juli di Warsawa jika pemerintah Libya meminta bantuan.
“Kami siap mendukung Libya dalam membangun lembaga pertahanannya jika mendapatkan permintaan dari pemerintah sah di Libya,” kata Vershbow kepada Reuters di sela-sela pertemuan pengawasan senjata NATO di Slovenia pada Senin 9 Mei 2016.
“Kami berharap bahwa pemerintah di bawah perdana menteri tertunjuk [Fayez] Serraj dapat menggalang kekuasaan. Jika itu terjadi dan kami mendapatkan permintaan, kami bisa menanggapi bahkan sebelum temu puncak di Warsawa, ” katanya. Namun, Vershbow tidak mengatakan bentuk bantuan tersebut.
Pembicaraan tentang pemberian dukungan kepada pemerintah persatuan baru Libya akan diadakan di Wina pada pekan depan, kata Menteri Luar Negeri Italia pada Senin.
Pertemuan di Wina akan fokus membahas upaya-upaya internasional untuk membangun stabilitas di Libya, di mana kedua pemerintah yang berlawanan telah bersaing untuk berkuasa sejak 2014.
Persaingan itu telah membuka jalan bagi kelompok IS untuk membangun kekuatan dan mendapatkan tempat di negara Afrika Utara itu.
