Filipina Tolak Semua Proposal Pesawat Patroli, Indonesia Salah Satunya

Filipina Tolak Semua Proposal Pesawat Patroli, Indonesia Salah Satunya

Departemen Pertahanan Nasional Filipina menolak semua tawaran yang diajukan oleh produsen pesawat global untuk pasokan dua pesawat patroli jarak jauh yang dicari untuk Angkatan Udara negara tersebut.Sebanyak tujuh proposal yang masuk dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Israel berbasis Elta Systems dan Elbit Systems adalah dua dari tujuh yang ditolak.
“Keduanya tidak mampu memenuhi persyaratan untuk pengadaan pesawat angkut yang cepat tetapi irit,” kata Wakil Kepala Pertahanan Fernando Manalo dikutip oleh The STAR.

Perusahaan lain yang didiskualifikasi dari proyek senilai sekitar US$136.3 juta adalah Airbus, Saab Asia Pasifik, PT Dirgantara Indonesia Indonesia, Lockheed Martin dan L3 Misi Integrasi. Field Aviation, Raytheon dan Arinc Aerospace juga menyatakan minatnya untuk bergabung dengan penawaran tetapi tidak menyerahkan proposal.
Filipina memberikan tiga hari bagi perusahaan yang didiskualifikasi untuk mengirimkan pengajuan lain.Proyek ini didanai oleh program Revised Armed Forces Modernization Program approved in 2012 yang bertujuan untuk meningkatkan kemampaun maritime Filpina. Pemenang tender juga diwajibkan mengirimkan pesawat dalam waktu 1.035 hari sejak disepakati kontraknya.

Sumber: airforce-technology