Amazing, 3 Hari Tertimbun Reruntuhan, Bayi Selamat

Amazing, 3 Hari Tertimbun Reruntuhan, Bayi Selamat

Tim penyelamat berhasil mengambil seorang bayi perempuan berusia setahun dari bawah reruntuhan bangunan di ibukota Kenya pada  Selasa 3 Mei 2016 setelah lebih dari tiga hari dia terjebak di bangunan yang roboh akibat hujan deras.

Setidak-tidaknya, 21 orang dinyatakan tewas setelah rumah susun berlantai enam di distrik Huruma, kawasan kumuh di Nairobi, itu runtuh pada Jumat malam.

“Anak tertimbun sekitar 80 jam itu ditemukan terbungkus selimut. Ia tampak mengalami dehidrasi dan tanpa tanda cedera badan,” kata Palang Merah Kenya dalam sebuah pernyataan Selasa yang dikutip KBC TV. Nasib kedua orang tuanya belum diketahui.

Bayi perempuan yang selamat setelah tertimbun reruntuhan 3 hari di Kenya
Bayi perempuan yang selamat setelah tertimbun reruntuhan 3 hari di Kenya (KBC TV)

Runtuhnya bangunan itu merupakan bencana serupa terakhir yang terjadi di kota Afrika yang berkembang pesat, dan tengah berjuang keras membangun perumahan dengan cepat.

Seperti di kota lain di Afrika, jumlah penduduk Nairobi meningkat pesat dalam beberapa tahun belakangan. Ibukota Kenya itu memiliki sekitar 3,5 juta penduduk pada 2011, sekitar sepertiga lebih besar dari satu dekade sebelumnya, menurut data PBB.

Pemerintah berupaya menyediakan infrastruktur dasar dan proses birokrasi untuk memastikan aturan-aturan perencanaan ditaati.

Banyak warga kenya yang datang ke kota mencari pekerjaan akhirnya harus tinggal di salah satu kawasan kumuh, seperti Kibera, membuat rumah semi permanen dari papan dan seng.

Lainnya tinggal di kawasan yang sedikit lebih baik meskipun masih termasuk kawasan miskin, seperti Huruma, dimana bangunan-bangunan beton didirikan dengan cepat dengan jalan berlobang-lobang dan pasok listrik tidak mencukupi.

Hujan deras telah menyebabkan bangunan lain di Nairobi ambruk namun jumlah korban tewas tidak sebanyak ini.

Petugas penyelamat mengatakan Senin bahwa peluang untuk menemukan korban selamat sepertinya sudah tidak ada. Sekitar 136 orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.

Juru Bicara Palang Merah Arnolda Shiundu mengatakan, puluhan orang masih dinyatakan hilang dan jumlah korban selamat yang belum terlacak masih belum jelas.