Self propelled howitzer Rusia paling canggih Koalitsiya-SV akan semakin berbahaya dan sulit dihindari karena akan mendapatkan proyektil yang memiliki sistem bimbingan satelit. Misil akan mengarah ke target menggunakan modul GLONASS.
Surat kabar Rusia Rossiyskaya Gazeta mengutip juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mikhail Osyko mengatakan proyektil dikembangkan sebagai bagian untuk melengkapi Koalitsiya-SV dengan amunisi array baru yang secara signifikan akan meningkatkan jangkauan efektif dan akurasi howitzer.
“Ketika semua tes yang diperlukan selesai, proyektil ini akan dianggap sebagai senjata presisi tinggi,” kata Osyko Minggu 24 April 2016.
Adapun modul navigasi GLONASS, itu akan dipasang di bagian atas dari shell artileri 152-mm Koalitsiya-SV. Perangkat ini dilengkapi sekering gabungan, receiver GLONASS dan kontrol aerodinamis, yang disusun di udara dan menyesuaikan lintasan proyektil.
Ditambahkan rudal dipandu satelit buatan Rusia juga relative murah yakni hanya US$1.000 jauh di bawah proyektil Excalibur 155-mm dipandu GPS Angkatan Darat AS yang harganya mencapai US$80.000 dolar
Koalitsiya-SV memiliki jarak tembak maksimum hingga 70 kilometer, dirancang untuk menghancurkan sistem senjata nuklir taktis musuh, artileri dan baterai mortir, serta sebagai unit lapis baja dan infanteri.
Senjata ini juga dapat secara efektif menghancurkan persenjataan anti-tank, sistem anti-pesawat dan sistem pertahanan rudal serta dan instalasi komando dan kontrol.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2016/02/18/koalitsiya-sv-raja-meriam-abad-ke-21/