Mantan pilot tempur era Uni Soviet menilai pilot Rusia saat ini jauh lebih agresif dibandingkan era Perang Dingin. Dan hal ini bisa memunculkan masalah.
Hal tersebut disampaikan Oleksiy Melnyk, mantan pilot tempur Uni Soviet menanggapi manuver berbahaya pesawat tempur bomber Su-24 di dekat kapal Destroyer USS Donald Cook pada 11 dan 12 April 2016 di Laut Baltik serta pencegatan agresif Su-27 terhadap pesawat mata-mata Rusia RC-135 pada 14 April juga di atas Laut Baltik.
“Ini jenis manuver direncanakan sangat berbahaya karena mereka membawa kita sangat dekat dengan kecelakaan yang tidak dinginkan,” katanya kepada The Daily Signal. The Daily Signal adalah kelompok berita multimedia di bawah The Heritage Foundation.
“Itu pasti dilakukan dengan sengaja, dan terkait dengan rencana KTT NATO yang akan digelar,” tambahnya. Pertemuan KTT NATO akan digelar pada Juni nanti di Polandia.
Oleksiy Melnyk, adalah pensiunan Letnan Kolonel Angkatan Udara Ukraina yang menjabat sebagai pilot pesawat tempur di angkatan udara Soviet. “Memiliki latar belakang yang sama, saya yakin pilot itu terlalu muda dan terlalu bodoh untuk menyadari bahwa jenis-jenis manuver akan menciptakan skandal internasional,” kata Melnyk yang sekarang menjadi co-direktur hubungan luar negeri dan program keamanan internasional di Razumkov Centre, sebuah think tank Ukraina.
Dimulai pada tahun 1986, Melnyk menerbangkan Mig-21 untuk Uni Soviet. Dia mengatakan maksud dari manuver Rusia baru-baru ini kemungkinan ada dua: Untuk mengirim pesan diplomatik untuk NATO bahwa Baltik adalah rumput Rusia dan untuk menguji respons militer NATO.
Pola Rusia mencegat kapal dan pesawat udara NATO saat ini katanya “lebih agresif dan lebih sering” dibandingkan yang dilakukan pilot Uni Soviet selama Perang Dingin.
Jika mengacu pada aturan Soviet dalam hal pencegatan dan pengawalan pesawat, maka tindakan yang dilakukan pilot Rusia pada USS Donald Cook dan RC-135 adalah hal yang dilarang.
Aturan pencegatan udara Soviet diperketat setelah insiden tahun 1983 di mana jet tempur Soviet menembak jatuh Korean Air Lines 747. Melnyk menjelaskan pencegatan Rusia beberapa bulan ini sebagai hal yang “sembrono,” dan mengatakan pilot Soviet seharusnya dihukum karena manuver tersebut jika komandan belum memberi persetujuan.
“Jenis-jenis manuver direncanakan sangat berbahaya karena mereka membawa kita sangat dekat dengan kecelakaan yang tidak direncanakan. Dan kecelakaan yang tidak direncanakan dapat memiliki konsekuensi serius.”
Baca juga:
