Menteri Pertahanan Polandia mengatakan Rusia terus menimbulkan ancaman serius bagi NATO dan Moskow secara sistematis sedang mempersiapkan agresi terhadap aliansi. Polandia, bekas negara satelit Soviet, telah lama khawatir dengan gerakan Rusia yang disebut berusaha untuk memperluas pengaruhnya di luar perbatasannya setelah Moskow aneksasi Krimea dari Ukraina pada tahun 2014 dan terus mendukung untuk separatis bersenjata di timur Ukraina.
Insiden awal bulan ini, ketika dua pesawat tempur Rusia melakukan serangan simulasi terhadap USS Donald Cook di Laut Baltik juga menjadi tanda dari rencana Rusia. Perusak Angkatan Laut Amerika itu baru saja meninggalkan pelabuhan Polandia Gdynia sebelum terjadi interaksi paling agresif di antara kedua Rusia dan Amerika.
“Sejauh ini, semua perilaku Rusia membuktikan persiapan yang sistematis untuk tindakan agresif,” kata Menteri Pertahanan Antoni Macierewicz sebagaimana dikutip Reuters dari Harian Rzeczpospolita Selasa 19 April 2016. “Dan saatnya untuk membicarakannya secara terbuka.”
Warsawa akan menjadi tuan rumah KTT NATO pada Juli di mana negara ini mendorong mendorong peningkatan kehadiran militer di sisi timur aliansi.
Pada tahun 2014, NATO menangguhkan kerjasama dengan Rusia karena menilai Moskow berperan dalam konflik di Ukraina. Sementara Rusia mengatakan penempatan pasukan NATO di dekat perbatasannya akan melanggar perjanjian NATO-Rusia tahun 1997.
Baca juga: