Rusia akan menyelesaikan pekerjaan desain rinci kapal selam Project Husky dalam waktu dua tahun. Sebagaimana disampaikan pejabat United Shipbuilding Corporation (USC) yang dikutip Kantor Berita TASS.
Meski desain rinci belum ada, beberapa rincian yang muncul tentang proyeksi kelas Husky merupakan tindak lanjut dari kapal selam kelas Yasen-M atau Project 885M. Akan ada dua varian dari pengembangan kapal selam baru ini. Perbedaan utama akan berada di sistem senjata interceptor di ada varian yang tidak akan memiliki tabung untuk rudal anti kapal. Kapal selam terbaru ini direncanakan untuk menggantikan Project 971 Shchuka-B (NATO: Akula), Proyek 945 Sierra dan Proyek 671 RTM Shchuka (NATO: Victor III). Varian SSGN akan menggantikan Project 949A Kelas Antey. Varian SSGN juga akan dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik Zirkon.
Rusia menggunakan Project 855M kelas Yasen sebagai titik awal, tetapi kapal selam baru akan lebih kecil dan lebih murah daripada pendahulu mereka yang dirancang Soviet. Memang, ada indikasi bahwa Moskow akan secara luas memanfaatkan teknologi otomatisasi yang dikembangkan untuk Project 705 Kelas Lira yang di Barat sebagai kelas Alfa.
Analis Rusia memperkirakan bahwa kapal selam generasi baru akan menggusur tidak lebih dari sekitar 6.000-ton. Yang berarti bahwa inovasi Soviet lain yang akan digunakan dalam kapal selam baru ini yakni liquid metal cooled reactors. Kelas Lira dan beberapa desain Soviet lainnya menggunakan bismuth cooled reactors, yang menghasilkan tenaga lebih banyak dan jauh lebih kompak dari reaktor bertekanan air. Namun, kelemahan adalah bahwa cairan logam didinginkan reaktor tidak dapat ditutup dan memerlukan fasilitas pelabuhan khusus.
Dave Majumdar, editor pertahanan National Interest dalam tulisannya Rabu 30 Maret 2016 menyebutkan Rusia juga akan menggabungkan struktur komposit di generasi lanjutan Proyek 855M pada 2020. Generasi kapal selam nuklir Rusia dapat menggunakan struktur komposit dalam upaya untuk secara drastis mengurangi deteksi radar lawan.
