Rusia menghabiskan sekitar US$500 juta (sekitar Rp6,5 triliun) untuk operasi militer di Suriah. Jika ini adalah biaya promosi, maka sangat murah karena setelah ini Moskow kemungkinan akan bakal mendapat kontrak penjualan senjata baru dengan nilai US$6-7 miliar (hingga Rp91,7 biliun).
Menurut sumber yang dekat dengan ekspor senjata dan kerja sama militer yang dikutip Koran Kommersant, pelanggan potensial tengah mencari untuk membeli senjata yang telah terbukti dalam medan tempur.
“Di Suriah, kami mencapai dua tujuan. Di satu sisi, kita menunjukkan kemampuan tempur teknologi militer kita dan menarik perhatian pelanggan. Di sisi lain kita diuji lebih dari setengah dari armada kami dalam kondisi pertempuran,” kata sumber itu Senin 28 Maret 2016. Senjata apa saja yang menarik perhatian dan dari mana saja?
