Presiden Siprus Nicos Anastasiades mengatakan pembajakan jet komersial EgyptAir yang mendarat di Larnaca bukan merupakan aksi teroris, tetapi hanya karena masalah wanita.
Selama konferensi pers bersama dengan Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz Anastasiades mengatakan: “Semuanya berkaitan dengan seorang wanita.”
Menurut televisi pemerintah Siprus RIK, pembajak mungkin memiliki motif tersembunyi sendiri dalam pikiran ketika mengambil kendali pesawat. Menurut penyiar, pembajak mengirimkan surat empat halaman yang ditulis dalam bahasa Arab diteruskan ke seorang wanita tak dikenal yang berada di Siprus. Reuters melaporkan wanita itu adalah mantan istrinya.
Para pejabat di kementerian Mesir Luar Negeri menanggapi laporan bahwa motif pembajak adalah masalah. “Dia bukan teroris, dia idiot. Teroris gila tapi mereka tidak bodoh seperti orang ini, “kata Presiden Siprus sebagaimana dikutip Sputnik.
Penerbangan EgyptAir MS181 rute dari Alexandria ke Kairo dengan antara 60 dan 82 orang di dalamnya dibajak oleh seorang laki-laki yang mengatakan membawa sabuk bom bunuh diri.
Kementerian Luar Negeri Siprus mengatakan beberapa orang asing masih tetap di di pesawat yang dibajak.