Belgia telah mengkonfirmasi rencana untuk bergabung dalam serangan udara melawan ISIS setelah serangan mematikan Brussels awal pekan ini,
“Dalam rangka perjanjian dengan Belanda, kita akan melanjutkan misi F-16 kami. Kami akan mengadakan debat di parlemen dan pemerintah untuk memutuskan apakah mungkin untuk memperluas mandat F-16,” kata Perdana Menteri Belgia Charles Michel, Jumat 25 Maret 2016.
Pada hari Selasa, dua ledakan bunuh diri menghantam terminal keberangkatan bandara internasional Zaventem Brussels dan ledakan mengguncang sebuah kereta bawah tanah di stasiun Maelbeek, dekat dengan lembaga Uni Eropa. Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan di Brussels ini menewaskan setidaknya 31 orang dan melukai lebih dari 300. Koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Suriah sejak 2014.