Kementerian Pertahanan Israel telah memerintahkan semua perusahaan Israel yang memproduksi sistem udara tak berawak (UAV) untuk tidak memulai atau melanjutkan negosiasi untuk kontrak baru di Rusia. Sumber-sumber Israel pada 4 Agustus 2014 mengatakan, keputusan itu diambil karena intervensi Rusia di Ukraina, dan tentu saja juga karena permintaan Washington.
Sebelumnya, Israel Aerospace Industries dan Aeronautics Defense Systems telah menandatangani kontrak di Rusia. Kendaraan udara dan peralatan terkait yang tercakup dalam kontrak ini telah diserahkan atau dalam proses. Tindak lanjut yang berkaitan dengan kontrak itu tidak diizinkan, termasuk pasokan suku cadang dan upgrade sistem.
Amerika Serikat sudah secara tegas menyatakan ketidaksenangnanya dengan kerja sama Rusia-Israel. Namun selama ini tidak mampu mengubahnya. Baru sekarang Israel sepertinya tidak lagi berkutik dan menuruti permintaan Amerika.
Sumber: flightglobal