Angkatan Udara Amerika mengatakan telah mengidentifikasi sisa-sisa anggota militer yang meninggal ketika sebuah pesawat angkut militer menabrak sebuah gunung Alaska lebih dari enam dekade lalu dan menewaskan semua orang di pesawat yang berjumlah 52.
Sebanyak 32 korban pesawat C-124 Globemaster telah ditemukan dan diidentifikasi sejak reruntuhan kecelakaan yang terjadi pada 1952 ditemukan empat tahun lalu oleh helikopter kru Alaska Army National Guard yang terbang 50 mil timur laut dari Anchorage.
Setelah kecelakaan puing-puing pesawat memang ditemukan, tetapi kemudian terkubur di dalam salju dan dilupakan karena menjadi bagian dari gletser.
Upaya pemulihan telah dilakukan di Colony Glacier, Dekat Gunung Gannett, saat cuaca lebih hangat pada empat musim panas. Pekerjaan telah melibatkan tim pencari yang menggunakan perlengkapan keselamatan dan ice cleat karena mereka harus dengan susah payah menjelajahi kotoran beku dan es untuk melihat apakah gletser mencair.
“Dari orang-orang yang diidentifikasi, 25 adalah anggota dari Angkatan Udara, empat dari Angkatan Darat dan masing-masing satu di Angkatan Laut dan Marinir,” kata Christin Michaud, juru bicara urusan kamar mayat Angkatan Udara Rabu 16 Maret 2016. Korban terbaru yang berhasil diidentifikasi adalah Airmen Kelas 2 Thomas Condon dan Conrad Sprague.

Upaya pemulihan akan terus dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengambil sebanyak mungkin sisa-sisa sebelum gletser relatif bergerak cepat yang mencapai beberapa ratus meter setahun dan membawa sisa puing-puing pesawat ke dekat Lake George.
“Akan ada pencarian sampai gletser ini menghilang ke dalam danau, sampai tidak ada yang tersisa di sana,” kata Kapten Angkatan Udara Anastasia Wasem. “Kami tidak pernah menyerah untuk menemukan anggota layanan yang jatuh sampai kita secara fisik tidak bisa lagi.”
Globemaster terbang dari McChord Air Force Base di negara bagian Washington menuju Elmendorf Base di Anchorage ketika menghilang 22 November 1952, dengan 41 penumpang dan 11 awak.
Sebuah laporan Associated Press 24 November 1952, mengatakan pesawat itu merupakan pesawat transportasi terbesar ketiga Angkatan Udara yang kecelakaan atau hilang di Alaska pada bulan itu dan keenam di sekitar Pasifik.