Lockheed Martin Corp akan terus berinvestasi dalam teknologi untuk mengembangkan pesawat hipersonik yang dapat merespon ancaman keamanan jauh lebih cepat daripada jet tempur saat ini.
Chief Executive Officer Marillyn Hewson mengatakan mengatakan perusahaan telah membuat kemajuan dalam program hipersonik dan menghasilkan “konfigurasi aerodinamis” yang dapat mencapai Mach 6, atau enam kali kecepatan suara.
Departemen Pertahanan AS mengatakan pihaknya ingin membangun apa yang disebut sebagai “global strike prompt”, kemampuan yang akan memungkinkan untuk mencapai target di seluruh dunia dalam waktu satu jam dengan hulu ledak konvensional atau nuklir.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Mitchell Institute untuk Studi Aerospace awal tahun ini, hypersonics memiliki potensi untuk merevolusi kekuatan militer seperti yang dilakukan jet tempur siluman.
Hewson mengatakan bahwa Lockheed bisa mengembangkan dan membangun pesawat demonstrator hipersonik seukuran dengan pesawat tempur siluman F-22 dengan dana kurang dari US$1 miliar.
Orlando Carvalho, yang mengepalai divisi Aeronautics Lockheed, mengatakan pemerintah saat ini berencana untuk menghasilkan senjata hipersonik.
Pada tahun 2013, Lockheed mengumumkan rencana untuk membangun pesawat mata-mata hipersonik yang disebut SR-72. Pesawat ini dirancang untuk bisa terbang dengan kecepatan Mach 6, dua kali lebih cepat dari pesawat legendaris SR-71 Blackbird. Untul rudal hipersonik kemungkinan bisa didemonstrasikan pada awal 2018.
Carvalho mengatakan Amerika Serikat secara realistis bisa membuat senjata hipersonik pada 2020, tapi untuk membangun pesawat hipersonik seperti SR-72 baru bisa dilakukan pada 2030.