Seorang remaja ditemukan tewas di ruang roda sebuah pesawat kargo militer Amerika serikat. Departemen Pertahanan Amerika mengakui kejadian tersebut.
Pesawat tempat ditemukannya penumpang gelap itu telah terbang di seluruh Afrika dan kemudian kembali ke Jerman. Dan Departemen Pertahanan tidak tahu berapa lama remaja itu berada di ruang roda.
Juru bicara Pentagon Laksamana John Kirby mengatakan remaja itu kemungkinan berasal dari Afrika dan ditemukan terjebak dalam kompartemen atas landing gear belakang pesawat di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman.”Responden darurat Amerika dan Jerman yang dipanggil, dikeluarkan tubuh, dan diangkut ke fasilitas Jerman untuk penyelidikan otopsi selanjutnya,” katanya dalam sesi jumpa pers, Kamis 31 Juli 2014.
Pesawat baru saja kembali dari mendukung operasi US Africa Command dengan berhenti di Senegal, Mali, Chad, Tunisia dan di Pangkalan Angkatan Laut di Sigonella, Italia. Para pejabat tidak tahu kapan anak memasuki roda landing gear dengan baik, kata Kirby.
“Lokasi tubuh tidak mempengaruhi fungsi atau penerbangan pesawat terbang,”tambahnya.
Tubuh ditemukan saat inspeksi rinci pasca-penerbangan oleh personel pemeliharaan saat tiba di Ramstein. Tes laboratorium menunjukkan anak itu tidak membawa penyakit menular, Kirby mengatakan, dan penyebab kematian dan keadaan lain yang sedang diselidiki.
Para pejabat AS dan Jerman akan melakukan investigasi insiden itu, termasuk pada implikasi keamanan terbang. Menurut Kirby keamanan lapangan terbang tempat C-130 di berbagai negara kerap tidak sesuai standar baku pesawat tersebut.
C-130 adalah transporter tempur yang dirancang untuk lepas landas dan mendarat di landasan keras. Pada kondisi lapangan seperti ini biasanya sistem keamanan tidak terlalu ketat.
Sumber: thejournal
