Sebuah satuan tugas militer AS selama dua tahun terakhir bekerja keras untuk memburu berbagia peralatan militer senilai US$2,2 miliar atau sekitar Rp29 triliun yang telah hilang di Afghanistan. Sejauh ini sudah hampir dua pertiga dari peralatan bisa dilacak.
“Misi, yang dikenal sebagai Task Force Jessup, fokus untuk melacak jejak jejak akuntabilitas miliar peralatan senilai US $ 2,2 yang ‘hilang’ di Afghanistan pada 2006-2015,” demikian bunyi sebuah laporan, yang diterbitkan di situs web www.army.mil Kamis 25 Februari 2016.
Laporan itu juga menyebutkan hingga 30 Januari 2016, Task Force Jessup telah menemukan peralatan senilai US$ 1,4 miliar.
Task Force Jessup diluncurkan Maret 2014 dan merupakan gabungan sebagai perusahaan patungan antara 1st Theater Sustainment Command, Army Sustainment Command dan 401st Army Field Support Brigade dan terus bekerja hingga saat ini.
“Meskipun mungkin mudah kehilangan barang-barang kecil, itu lebih sulit untuk memahami bagaimana Mine Resistant Ambush Protected vehicle (MRAP) bisa hilang. Jawabannya adalah dia tidak pernah benar-benar hilang, tapi salah tempat,” kata laporan itu.
Task Force Jessup, berbasis di Bagram Airfield. Mereka menyisir catatan untuk merekonstruksi transaksi properti ribuan potongan peralatan mulai dari seukuran genggaman tangan hingga kendaraan MRAP yang memiliki bobot lebih dari 20 ton.
