Mungkinkah Kapal Selam Legenda Perang Dingin ini Kembali?

Mungkinkah Kapal Selam Legenda Perang Dingin ini Kembali?

Kapal selam serang cepat kelas Alfa milik Rusia merupakan salah satu kapal selam paling terkenal pada era Perang Dingin. Bahkan sejumlah pihak menyamakan Kelas Alfa seperti pesawat mata-mata legendaris SR-71 yang bergerak di bawah laut.

Kapal kelas Alfa sebagian besar terbuat dari titanium, menggunakan powerplant nuklir didinginkan untuk mendapatkan kecepatan ekstrim, dan bisa mencapai kedalaman jauh lebih dalam daripada pesaing mereka.

Sekarang Rusia sedang memunculkan gagasan untuk membangun versi modern dari desain tersebut dengan meningkatkan teknologi pada kapal selam yang dikembangkan pada tahun 60-an tersebut.

Russia Today beberapa waktu silam melaporkan bahwa ada rencana untuk membangun seri baru kapal Kelas Alfa yang benar-benar diubah terutama di bidang otomasi. RT mengutip sumber industri militer Rusia yang mengatakan versi modern dari kelas Alfa ini nanti akan membawa semua teknologi kapal selam Rusia terbaik yang ada sekarang ini.

Meskipun begitu, dalam banyak hal Kelas Alfa (yang di Rusia dikenal sebagai Project 705 Kelas Lyra) masih memiliki keunggulan dibanding kapal selam lain. Kapal selam ini bisa berlari lebih cepat torpedo dan merobek dengan kecepatan hampir 50 mil per jam. Setelah mereka menemukan sebuah kapal selam musuh, kemampuan manuver dan kecepatan tinggi berarti menjadikan musuh tidak akan memiliki waktu untuk melepaskan diri Alfa.

Sebanyak tujuh kapal dibangun antara tahun 1970-an dan awal 1980-an. Kapal in idalam pelayanan hingga 1990-an dan  bisa dikatakan sangat otomatis pada masa itu. Kapal hanya membawa 31-35 awak. Sebagai perbandingan, kapal selam Kelas Los Angeles Amerika membawa empat kali lipatnya saat ini.

Tetapi skema otomatisasi di kelas Alfa asli terbukti tidak dapat diandalkan dan kru kecil mengalami kesulitan menjalankan kapal. Di sinilah desainer Rusia sedang berpikir untuk membuat menjadi lebih baik dari konsep kelas Alfa asli dengan menanamkan teknologi modern.

Next: Antara Kecepatan dan Siluman