Hantu Bawah Gelombang AS Segera Diuji

Hantu Bawah Gelombang AS Segera Diuji

Pada tahun 2010, Defence Advanced Research Project Agency (DARPA) Amerika Serikat mengumumkan sedang dalam penciptaan pemburu kapal tak berawak yang dirancang untuk melacak kapal selam musuh. Tahun ini rencana ambisius akan segera masuk ke pengujian.

Anti-Submarine Warfare (ASW) Continuous Trail Unmanned Vessel (ACTUV) akan menjadi diuji pertama pada 17 April dan akan berlangsung sampai September 2017.

Proyek ini disusun dengan tujuan untuk melacak kapal selam musuh. Meskipun tidak membawa senjata, ACTUV dapat berguna tidak hanya untuk mengatasi ancaman yang muncul serius tapi sebagai sebuah kapal pengumpulan intelijen dengan tidak melibatkan risiko manusia.

Ukuran yang relatif kecil yakni hanya berbobot 140 ton dan panjang 40 meter membuat kapal mampu bermanuver dan bisa beroperasi selama 90 hari. biaya pemeliharaan berkisar dari US$ 5.000 sampai US$20.000 per hari, menurut portal Gizmodo.

Pemburu kapal selam baru ini secara dramatis bisa mengubah pertempuran angkatan laut selama bertahun-tahun dengan mempertimbangkan perkembangan Rusia di masa mendatang.

Tahun ini Rusia akan menyelesaikan pekerjaan pada pengembangan robot bawah air. Sebuah robot generasi baru dijadwalkan akan dimasukkan ke dalam layanan dengan Angkatan Bersenjata Rusia di tahun-tahun mendatang. Tidak seperti kendaraan Amerika, kapal Rusia tidak bisa hanya berfungsi sebagai mata-mata, tetapi juga untuk menyerang musuh dengan senjata lengkap.Mesin bawah air Rusia diyakini akan dirilis ke dalam air dari kapal selam khusus.

ACTUV merupakan bagian dari Strategi Ketiga AS, yang diharapkan dapat memberikan negara dengan superioritas militer yang signifikan. Militer AS akan menghabiskan US$18 miliar untuk melaksanakan proyek tersebut. Menurut Sergei Safronov, Deputi Direktur Jenderal Biro Desain “Malachite”, Amerika Serikat menghabiskan dana tiga kali lebih tinggi dalam penciptaan kapal selam dibandingkan Rusia.