Upgrade F-15 Skenario Paling Realistis untuk Jepang

Upgrade F-15 Skenario Paling Realistis untuk Jepang

Sebelumnya dilaporkan Kementerian Pertahanan Jepang akan mengajukan anggaran mencapai US$51 miliar atau sekitar Rp663 triliun. Jika disetujui maka ini akan menjadi rekor anggaran pertahanan negara tersebut. Berbagai rencana disusun untuk meningkatkan kemampuan militernya, salah satunya dengan akan melakukan upgrade armada F-15. Sebuah langkah yang memang paling realistis bagi Jepang.

Sejumlah kritik mengkhawatirkan Angkatan Udara Bela Diri Jepang (ASDF) pada akhirnya hanya akan diperkuat dengan sedikit pesawat generasi kelima yang didukung sejumlah jet tempur generasi keempat tua dan kurang interoperabilitas seperti F-2 dan F-15.

Dengan kurangnya dana, Angkatan Udara Jepang kemungkinan hanya akan bisa membeli 42 F-35 dengan pengiriman sedikit demi sedikit setiap tauhnnya sementara itu mengalihkan sumber daya untuk memperbarui armada tua juga sangat lambat. Pada 2016 ini misalnya Angkatan Udara Jepang hanya mampu membeli enam F-35 dan saat bersamaan hanya bisa mengupgrade 11 F-2 dengan sistem komunikasi digital modern.

Pengembangan jet tempur generasi kelima yang kemungkinan didasarkan pada X-2 Shinshin serta kemungkinan pembelian F-35B untuk digunakan pada Kapal Perusak Helikopter Kelas Izumo bisa menjadi jalur alternatif untuk membangun kekuatan udara Jepang. Tetapi pertanyaanya apakah Jepang mampu?

Richard Aboulafia, analisis dan Wakil Presiden Grup Teal menyarankan bahwa dengan keterbatasan anggaran  biaya dan F-2 yang mahal dan sudah tua, skenario yang paling mungkin adalah dengan menambah pembelian F-35 dan menggenjot upgrade F-15. Jepang bahkan mungkin mempertimbangkan untuk membeli F-15 terbaru, tetapi mengingat prioritas pendanaan 42 F-35, uang tunai untuk membeli lebih banyak F-15 sepertinya tidak mungkin diberikan.

“Satu hal yang pasti: armada F-15 akan menjadi komponen yang paling penting untuk dekade yang akan datang. Dalam hal jangkauan dan payload F-15 sangat penting, dan upgrade mereka akan menjadi prioritas yang sangat tinggi. Mereka sinergis dengan F-35. Upgrade F-2 armada agak tersier dalam hal prioritas,” kata Aboulafia beberapa waktu lalu.

“Jepang telah melakukan investasi yang signifikan dalam F-35, karena mereka memang harus memiliki [pesawat ini]. Tapi mereka tidak mampu untuk memiliki secara substansial lebih banyak F-35 dan tidak bisa cepat dikirim dan F-2 penting hanya dalam menjaga pertahanan basis industri Jepang yang relatif mahir dalam desain dasar dan manufaktur, “kata Steven Ganyard, Presiden, Avascent Internasional .

Ganyard juga menyarankan strategi upgrade F-15 adalah skenario yang paling logis, karena F-15 Jepang memiliki umur hidup yang cukup lama dan sangat perlu untukditingkatkan.

“Ancaman ke Jepang bukan jet tempur China. Tetapi ribuan rudal jelajah dan balistik yang dapat dengan mudah menyerang Kyushu Jepang Selatan. Alasan ini yang paling penting untuk memiliki F-35 dan upgrade F-15 dengan radar AESA untuk melawan ancaman rudal jelajah yang terbang rendah , “kata Ganyard.

Program upgrade bersama antara Jepang dan AS akan berbagi biaya pengembangan, mengurangi risiko dan meningkatkan interoperabilitas. Hasilnya akan menjadi semacam angkatan udara AS yang dimiliki Israel, Australia dan Singapura dengan campuran pesawat dan terintegrasi dengan baik antara generasi kelima dan 4 +, kata Ganyard.

Next: Lupakan Shinshin dan F-35B