Seperti yang sudah diduga, India bereaksi dengan keputusan Gedung Putih untuk tetap menjual delapan F-16 Block 52 ke Pakistan. New Delhi menyatakan kecewa dengan keputusan tersebut dan berencana untuk memanggil duta besar AS di India untuk menyampaikan “ketidaksenangannya”.
“Kami kecewa pada keputusan pemerintahan Obama untuk mengizinkan penjualan pesawat F-16 ke Pakistan. Kami tidak setuju dengan alasan mereka bahwa transfer senjata tersebut membantu untuk memerangi terorisme,” kata kementerian urusan eksternal, Sabtu 13 Februari 2016 sebagaimana dilaporkan kantor berita India ANI. Duta Besar AS Richard Verma akan dipanggil terkait masalah ini,.
Badan Kerjasama Pertahanan Keamanan Pentagon mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa penjualan ini diusulkan senilai hampir US$700 juta memberikan kontribusi untuk tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional AS dengan membantu meningkatkan keamanan mitra strategis di Asia Selatan. Pemerintah India mengatakan catatan Pakistan justru telah mendorong terorisme lintas batas.
Berbicara pada kondisi anonimitas, seorang pejabat Departemen Luar Negeri membela keputusan dari pemerintah AS. “Kami sangat mendukung rencana penjualan delapan F-16 ke Pakistan. Platform ini akan mendukung Pakistan dalam kontra-terorisme dan operasi pemberontakan, dan telah memberikan kontribusi bagi keberhasilan operasi ini sampai saat ini,” kata pejabat itu.
Baca juga:
Bertarung Pengaruh dengan China, AS Akhirnya Setujui Penjualan F-16 ke Pakistan
