Black Hornet, Siluman di Saku Tentara

Black Hornet, Siluman di Saku Tentara

PD-100_black_hornet_964443iResearchers at the U.S. Army Natick Soldier Research, Development and Engineering Center telah membangun sebuah peralatan mata-mata yang bisa dimasukkan ke saku tentara. Alat ini akan sangat berguna untuk daerah operasi dengan lingkungan berat semacam pedalaman dan pegunungan.

Cargo Pocket Intelligence, Surveillance and Reconnaissance program, atau CP-ISR, berusaha untuk mengembangkan Prox Dynamics ‘PD-100 Black Hornet sebuah pesawat supermini yang bisa diterbangkan untuk mencari dan mengirim data dan video realtime kepada militer. Peralatan yang kecil memungkinkan alat ini bisa menyusup ke daerah-daerah sempit seperti perkampungan atau perkotaan.

Peralatan yang ada sekarang ini cenderung berukuran besar sehingga akan sulit untuk mendekat ke daerah yang hendak dipantau. Akhirnya gambaran secara rinci juga tidak pernah bisa didapat. ” Cargo Pocket ISR adalah contoh nyata dari pendekatan sistem yang diterapkan untuk mengembangkan kemampuan baru dari tentara,” kata Dr Laurel Allender, Direktur Teknis NSRDEC. “Ini memberikan kemampuan terintegrasi untuk pasukan dan unit kecil untuk mendaptakan gambaran situasional dan pemahaman dengan dampak minimal tetapi dengan beban yang minimal sehingga tidak mengganggu pergerakan tentara.”

Alat ini disebut ProxDynamics’PD-100 Black Hornet. Helikopter mini seukuran telapak tangan dengan berat hanya 16gram. Memiliki kemampuan terbang hingga 20 menit menyediakan real-time video melalui data link digital dari tiga kamera yang tertanam di alat tersebut. Beroperasi jarak jauh dengan navigasi GPS. Menggunakan baling-baling listrik kecil dan motor membuat perangkat hampir tidak terdeteksi.

 

5 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed