Swedia dengan cepat menawarkan bantuan setelah Prancis diserang dengan teror mematikan di Paris November lalu. Tapi dokumen bocor menyebutkan bahwa negara itu tidak akan mengirimkan jet tempur andalannya, Jas Gripen ke Timur Tengah.
Menurut dokumen yang didapat televisi TV4 dan dikutip media The Local Jumat 12 Februari 2016, Angkatan Bersenjata Swedia telah menyimpulkan bahwa mereka tidak mungkin mendorong jet tempur itu ke medan tempur kecuali pemerintah mau memompa dana yang lebih besar ke pos anggaran pertahanan. Dengan kata lain Swedia tidak punya duit untuk mengirim pesawat tersebut.
Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom menjawab pertanyaan di parlemen pada Kamis tentang strategi pemerintah mengatakan bahwa untuk sementara jet tempur mungkin tidak dikirim untuk membantu Prancis. Tetapi bisa membantu Prancis dengan cara lain.
“Sekarang sudah jelas bahwa kami adalah salah satu negara pertama yang menanggapi permintaan Prancis, dan tanggapan kami telah disambut oleh Prancis. Selain itu, kami akan melihat apakah tindakan tambahan yang diperlukan,” katanya kepada wartawan setelah berbicara di depan parlemen.
Swedia yang bukan bagian dari NATO telah mengirimkan sekitar 35 tentara untuk melatih pasukan Kurdi di Irak guna melawan ISIS. Pada bulan November, Menteri Pertahanan Peter Hultqvist mengatakan bahwa misi mereka bisa diperpanjang sampai Desember 2016.
Baca juga:
