Angkatan Laut Amerika akan menggunakan bekas pangkalan udara era Perang Dingin yang biasa digunakan untuk pangkalan berburu kapal selam Rusia. US Navy meminta dana untuk meng-upgrade hanggar pesawat di bekas pangkalan di Keflavik, Islandia, sebagai bagian dari permintaan anggaran Departemen Pertahanan 2017.
Menurut pejabat Angkatan Laut, pangkalan itu akan dijadikan rumah bagi pesawat P-8 Poseidon, yang merupakan penerus dari kapal pemburu kapal selam P-3 Orion yang dulu juga ditempatkan di pangkalant ersebut.
Naval Air Station Keflavik dulunya adalah rumah bagi ribuan personel yang mendukung Udara jet tempur Angkatan Laut dan Angkatan, kapal tanker dan helikopter penyelamat sebelum ditutup pada tahun 2006.
“Angkatan Laut sekarang secara rutin mengirimkan P-3 ke Keflavik dari pangkalan udara di Sisilia untuk patroli mengawasi gerak-gerik kapal selam Rusia di Atlantik Utara,” kata seorang pejabat Angkatan Laut sebagaimana dikutip Stripes Rabu 10 Februari 2016.
Seperti diberitakan sebelumnya kapal selam Rusia saat ini berpatroli di Atlantik Utara dengan intensitas lebih sering sejak akhir Perang Dingin. Bahkan diduga kapal selam Rusia telah terlihat berulang kali ad di lepas pantai Inggris, serta Norwegia dan Finlandia pada tahun lalu.
Wakil Menteri Pertahanan Bob Work mengunjungi Keflavik September lalu untuk mengeksplorasi penggunaan kembali pangkalan tersebut. Media Islandia melaporkan bahwa hal itu mengangkat kemungkinan membuka kembali pangkalan.
Sampai saat ini, Angkatan Laut hanya tertarik dalam menyebarkan pesawat patroli maritim untuk jangka waktu yang pendek. Angkatan Laut akhirnya bisa membangun rotasi patroli rutin di pangkalan tersebut yang kemungkinan akan menyerupai kekuatan patroli maritim Angkatan Laut di pangkalan udara di Sigonella, Sisilia, di mana skuadron melakukan rotasi setiap enam bulan.
Angkatan Laut ingin menghidupkan kembali Keflavik setelah Amerika dalam beberapa tahun terakhir mengalihkan fokusnya dari Atlantik Utara ke Mediterania. Didirikan pada tahun 1951, Pangkalan strategis ini terletak di tengah antara Pantai Timur AS dan Eropa, sehingga ideal untuk berpatroli di perairan antara Greenland, Islandia dan Inggris
Pemerintah Islandia tetap mempertahankan properti sejak Amerika meninggalkan pangkalan tersebut dan banyak fasilitas seperti hanggar masih utuh. Meski anggota NATO Islandia dikenal sebagai negara yang tidak memiliki militer.
Saat ditutup Keflavik pada tahun 2006menjadi rumah bagi sekitar 2.500 personel Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Satu tahun kemudian, Angkatan Laut memindahkan kantor Eropa dari London ke Naples, Italia, di mana ia mengawasi pangkalan di Spanyol, Sisilia dan Yunani.