Sebuah laporan terbaru dari think tank RAND Corp dengan kekuatannya saat ini, Rusia diperkirakan bisa menyebarkan pasukan ke negara-negara anggota NATO di Baltik dalam waktu singkat. Dalam skenario paling optimis NATO, Moskow akan mampu menaklukkan semua jalan ke ibukota Estonia Tallinn dalam perjalanan 60 jam. Sementara skenario terburuk dalam waktu 36 jam, pasukan Rusia sudah bisa menaklukkan negara-negara NATO yang menjadi tetangganya.
Dalam laporan yang dikutip Business Insider, Kamis 4 Februari 2016 itu menyebutkan Lithuania, Latvia, dan Estonia adalah tiga negara NATO yang paling berisiko. Negara-negara ini terletak antara Rusia, Belarus yang secara prinsip adalah sekutu Rusia, daerah kantong Rusia Kaliningrad, dan Laut Baltik. Tiga negara ini – dengan pengecualian Lithuania – kurang memiliki perbatasan bersama dengan sesama negara NATO.
Kurangnya perbatasan, dikombinasikan dengan penarikan berkelanjutan pasukan NATO, menempatkan tiga negara pada risiko yang cukup besar dari serangan Rusia.
RAND pada antara musim panas 2014 dan musim semi 2015 melakukan simulasi serangkaian latihan perang dengan para ahli militer dan non-militer untuk memahami apa yang akan terjadi selama invasi Rusia.
RAND menemukan bahwa organisasi militer NATO “tidak berhasil mempertahankan wilayah anggotanya yang paling berisiko.” Dalam skenario kasus terbaik untuk NATO, Rusia bisa dicegah mencapai pinggiran baik ibukota Latvia atau Estonia dalam waktu 60 jam. Dalam skenario yang lebih mengerikan, pasukan Rusia mampu mencapai dan menguasai ibukota hanya dalam waktu 36 jam.
Laporan ini dari RAND ini juga senada dengan apa yang pernah disampaikan Jenderal Petr Pavel yang saat ini menjadi Ketua Komite Militer NATO. Pada 27 Mei 2015 Pavel memperingatkan bahwa Moskow akan mampu menaklukkan tiga negara Baltik dalam waktu dua hari meskipun mereka adalah anggota NATO. Pavel percaya hal ini dimungkinkan karena struktur komando NATO yang relatif bergerak lambat.
“Di satu sisi, salah satu kelemahan [NATO] adalah proses yang kompleks dalam pengambilan keputusan. Hal ini karena NATO memiliki 28 anggota yang harus mencapai konsensus pada semua kesimpulan, ” kata Pavel sebagaimana ditulis situs berita Cheko CTK.
“Dari sudut pandang teknis, jika saya mempertimbangkan berapa banyak pasukan Rusia mampu menyebarkan di Baltik, ukuran negara-negara Baltik, dan kepadatan pasukan di wilayah mereka, Baltik bisa benar-benar ditempati dalam beberapa hari . ”
Amerika Serikat mengirim sekitar 600 tentara ke Polandia dan tiga negara Baltik untuk latihan infanteri. Pentagon mengatakan, salah satu yang langkah profil tertinggi yang belum bisa meyakinkan sekutu NATO setelah tindakan Rusia menganeksasi Krimea.