
Sebuah jet tempur Ukraina terdeteksi berada di dekat Boeing 777 Malaysian Airlines sesaat sebelum pesawat itu jatuh di Ukraina timur menewaskan 298 orang di dalamnya.
“Ada jet seharusnya berada sekitar 3-5 kilometer. Tetapi terdekesi antara 1,8-3,1 km dari Boeing,” Letjen Andrei Kartapolov, kepala Utama operasi Direktorat markas pasukan militer Rusia, Senin 21 Juli 2014. Menurut Kartopolov Kehadiran tempur jet Ukraina dapat dikonfirmasi oleh rekaman video pusat pemantauan Rostov.
Su-25 (Pelaporan NATO Frogfoot) adalah pesawat serangan darat dapat mencapai target pada jarak lima kilometer (3,1 mil). Pesawat ini juga dilengkapi rudal serangan udara ke udara.
“Kami ingin Kiev menjelaskan mengapa jet tempur terbang hampir pada ketinggian yang sama dan waktu yang sama dengan sebuah pesawat penumpang di sepanjang rute yang didedikasikan untuk lalu lintas udara sipil,” tegasnya.
Selain itu, MH17 jatuh dalam zona operasi self-propelled yang bisa dijangkau dengan sistem rudal tentara Ukraina.
Seperti diketahui Malaysia Airlines MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur jatuh pada 17 Juli di dekat Donetsk di Ukraina timur. Sebanyak 298 penumpang pesawat meninggal, termasuk 283 penumpang dan 15 awak.
Pemerintah Ukraina dan milisi saling menyalahkan dalam kecelakaan ini. Ukraina menuduh militan dengan senjata bantuan Rusia telah menembak pesawat tersebut. Namun milisi membantah karena tidak memiliki senjata yang mampu menjangkau objek di ketinggian 10.000 meter. Sementara Rusia dengan tegas juga membantah pernyataan Ukraina tersebut.
Sumber: Ria Novosti
Comments are closed