Mundur Satu Dekade, Israel Akhirnya Uji Namer dengan Sistem Trophy

Mundur Satu Dekade, Israel Akhirnya Uji Namer dengan Sistem Trophy

Setelah hampir satu dekade dari jadwal yang direncanakan, Israel minggu ini akan mulai menguji kendaraan berat pengangkut personel Namer yang dibangun di dalam negeri dan dilengkapi dengan Trophy Active Protection System (APS).

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis 28 Januari 2016, Departemen Pertahanan Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan integrasi Trophy dengan Namer pertama, pembawa pasukan kelas berat yang didasarkan pada tank tempur utama Merkava Mk4 dan dikembangkan secara lokal.

Setelah serangkaian tes operasional yang sekarang terjadi, Ministry’s Tank Production Office (TPO) akan memulai produksi Trophy pada semua kendaraan Namer yang baru bergulir dari jalur produksi di fasilitas TPO di timur Tel Aviv.

“Pada akhir dari serangkaian tes yang sedang berlangsung di hari-hari ini, kita akan memulai instalasi sistem pada kendaraan tambahan. Dengan demikian, kita akan melengkapi setiap Namer yang meninggalkan jalur produksi dengan sistem pertahanan aktif yang menjadi satu-satunya operasional di dunia, ” kata Direktur TPO Brigjen Baruch Matzliach sebagaimana dikutip Defense News Jumat 29 Januari 2016.

“Namer dengan Trophy akan memberikan tingkat perlindungan tertinggi untuk personel Angkatan Pertahanan Israel dan akan memberikan mereka keamanan dan keunggulan yang signifikan di medan perang,” tambahnya.

Dikembangkan oleh perusahaan milik negara Rafael, Trophy awalnya direncanakan untuk tank Merkava Mk4. Sebuah sistem yang lebih murah dibandingkan yang dikembangkan oleh BUMN Israel Military Industries (IMI), yang dikenal di Tel Aviv sebagai Iron Fist, awalnya dikembangkan untuk melindungi infanteri pada Namer dan kendaraan lapis baja lainnya.

Namun karena pertikaian industri yang berlarut-larut dan ketidakmampuan Kementerian Pertahanan memaksakan kerjasama dengan sebuah perusahaan, Namer akhirnya terus diproduksi tanpa perlindungan aktif yang diperlukan untuk bisa melindungi nyawa pasukan infanteri Israel.

Trophy dirancang untuk menetralisir semua jenis ancaman kimia, roket granat hingga ledakan tinggi dan peluru kendali anti-tank. Menurut Rafael, sistem ini memberikan perlindungan 360 derajat sambil mempertahankan zona aman untuk menurunkan pasukan.

Pertama kali diaktifkan selama operasi di perbatasan Gaza Maret 2011 Mk4 yang dilengkapi Trophy diserang dengan RPG-29 dand tidak ada kerusakan pada tank yang membawa awak empat orang. Pada Agustus 2012 MK4 dengan Trophy juga bertahan melawan rudal anti-tank di dekat titik penyeberangan di Gaza tengah.

Selama musim panas 2014 perang Israel di Gaza, Trophy juga disebut sukses melindungi tank dan awak dalam ancaman tinggi selama tiga minggu.

Baca juga:

http://www.jejaktapak.com/2015/11/28/melacak-asal-usul-pere-tank-penembak-rudal-rahasia-israel/