Rencana pembangunan pesawat pencegat MiG-41 disarankan sejumlah ahli untuk tetap didasarkan pada MiG-31 yang akan digantikannya. Hal ini karena MiG-31 sampai saat ini belum ada pesawat yang mampu menandinginya baik dalam hal ketinggian maupun kecepatan.
“MiG-31 masih belum memiliki analog di dunia, dapat menjadi dasar untuk penciptaan pesawat ketinggian MiG-41, kata anggota Komite Pertahanan Duma (semacam Kongres) Alexander Tarnaev kepada Interfax, Jumat 22 Januari 2016.
Menurut dia pembangunan MiG-41 akan masuk dalam parogram persenjataan jangka panjang yang diharapkan akan dimulai pada 2020 meski bisa jadi juga akan lebih cepat. “Kami tidak menutup kemungkinan perkembangannya dapat dimulai sebelum 2020, karena pesawat tersebut sangat diperlukan untuk angkatan bersenjata kita,” Kata Tarnaev.
Pencegat tempur supersonik MiG-31 dikembangkan oleh Rusia Aircraft Corporation “MiG”. Pesawat ini dirancang untuk patroli jarak jauh dan pesawat tempur pencegat pada ketinggian tinggi. Selain itu pesawat juga bisa mengemban misi pembom strategis dan melawan target yang terbang rendah. Pesawat ini diproduksi di Pabrik Nizhny Novgorod “Sokol”. Secara total, antara tahun 1976 dan 1994 telah dibangun 533 pesawat berbagai varian.
Saat ini Angkatan Aerospace Rusia telah mengupgrade kembali MiG-31 untuk mencapai standar MiG-31BM. Sebanyak 60 pesawat akan selesai modernisasi pada 2019.Kontrak sendiri telah ditandatangani pada 2011.
MiG-31BM memiliki sistem manajemen modern, deteksi radar yang bisa mencakup radius 320 km yang berarti lebih luas dibanding sebelumnya yang hanya 280 km. Pesawat ini mampu secara bersamaan melacak 10 target dan menembak enam di antaranya. Avionik dan senjata dari generasi baru juga meningkatkan efektivitas MiG-31BM naik lebih dari 2,5 kali lipat dibandingkan MiG-31.
Baca Juga: