Pada 12 Januari 2016 Pentagon mengumumkan telah memberikan kontrak kepada Lockheed senilai US$28,8 juta untuk memodifikasi tangki pesawat tempur siluman F-35 Lighting II. Ada masalah apa sebenarnya dengan tangki pesawat generasi siluman yang telah menelan begitu banyak dan adan mengalami penundaan panjang itu?
Masalahnya adalah bahwa ditemukannya fakta tangki bahan bakar jet bisa mengalami tekanan berlebih “melampaui batas desain” dalam profil penerbangan tertentu.
“Potensi berisiko rendah yakni udara dalam sistem bahan bakar bisa menekan lebih besar ke tangki bahan bakar F-35. Masalah ini diidentifikasi pada akhir 2014 selama kualifikasi proteksi Lighting, dan dikonfirmasi untuk melakukan tindakan pada tahun lalu,” kata juru bicara Kantor Program Bersama atau Joint Program Office (JPO) kepada flightglobal Kamis 14 Januari 2016.
Desain cacat ini ditemukan di ketiga varian F-35 baik yang dioperasikan oleh Amerika Serikat maupun oleh negara lain dan telah menyebabkan pembatasan penerbangan pada 2015.
Desember lalu, program ini berhasil melakukan uji penerbangan dengan katup pelepas tekanan baru yang akan menghilangkan batasan-batasan penerbangan. Pekerjaan modifikasi akan mulai segera pada 41 pesawat Model A, di bawah kontrak US$28,8 juta yang diberikan kepada Lockheed. Kesepakatan itu mencakup untuk pesawat yang sudah dikirim ke Australia, Italia, Belanda dan Norwegia.
Direktur Kantor Integrasi F-35 Angkatan Udara AS Mayor Jenderal Jeffrey Harrigian telah menyampaikan secara tertulis masalah ini kepada Kongres pada Oktober 2015 lalu. Dalam suratnya dia mengatakan keputusan akan diambil pada bulan Desember tentang apa yagn harus diambil.
Untuk diketahui, pecahnya tangki bahan bakar telah menjadi penyebab kecelakaan fatal sebagian besar pesawat, dan khususnya pesawat yang bergerak cepat seperti jet tempur. Sebuah tangki bahan bakar pecah dalam penerbangan pada tahun 2009 menyebabkan kerusakan senilai US$25 juta pada pesawat Northrop Grumman E-8C JSTARS yang melakukan pengisian bahan bakar dari tanker Boeing KC-135 di Timur Tengah.
JPO mengatakan kontrak untuk modifikasi tank juntuk varian F-35B juga tlah dibuat. Sementara untuk F-35C sedang disusun.
Baca juga: