China berpeluang untuk bergabung dalam misi serangan ke ISIS dengan bergabung Rusia. Washington Times melaporkan China saat ini cukup khawatir dengan banyaknya warga China yang telah bergabung dengan ISIS. “Pertanyaan sebenarnya adalah timnya akan berada di mana,” kata seorang pejabat pertahanan seperti dikutip oleh The Washington Times Rabu 13 Januari 2016.
Menurut Washington Times dibandingkan dengan bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika, China akan lebih mungkin bergabung dengan Rusia yang juga telah menggelar operasi dari Suriah.
China dilaporkan khawatir ISIS bergerak ke barat China, khususnya provinsi Xinjiang yang menjadi basis dari Muslim Uighur dan di masa lalu telah bergabung kelompok garis keras al Qaeda.
Melalui video yang dirilis pada Juli 2015 lalu, ISIS juga telah menyerukan Uighur untuk mengangkat senjata dan bergabung dengan ISIS. Ini adalah pertama kalinya ISIS secara terbuka mengajak Uighur.
Baca juga:
