Jet Tempur AS akan Kendalikan Drone dari Kokpit

Jet Tempur AS akan Kendalikan Drone dari Kokpit

Kepala Ilmuwan Angkatan Udara Amerika Serikat mengatakan pilot F-35 akan dapat mengendalikan sekelompok kecil drone dari kokpit saat terbang. Hal ini untuk menambah fungsi penginderaan, pengintaian dan penargetan.

Pada seluruh pengendalian drone seperti Reaper dan Predator masih dilakukan dari stasiun kontrol darat.

“Tetapi di masa depan, drone dapat sepenuhnya akan dioperasikan dari kokpit jet tempur canggih seperti Joint Strike Fighter atau F-22.” kata Kepala Ilmuwan Angkatan Udara Greg Zacharias dalam wawancara dengan Scout Warrior.

Zacharias  menambahkan perkembangan ini akan sangat meningkatkan ruang lingkup misi, fleksibilitas dan efektivitas dengan memungkinkan jet tempur untuk melakukan misi dengan lebih banyak senjata, sensor, teknologi penargetan dan kargo.

Sebagai contoh video real time yang dihasilkan dari sensor infra merah atau elektro optim drone Predator, Reaper atau Global Hawk bisa pergi langsung dikirim ke kokpit F-35, tanpa perlu ditransfer terlebih dahulu ke stasiun darat. Hal ini menjadikan transfer data akan jauh lebih cepat untuk kemudian juga mempercepat pengambilan keputusan. “Tidak bisa terelakan sekarang orang menginginkan lebih banyak rudal, lebih banyak sistem peperangan elektronik meski pesawat tempur tidak bisa membawa pod super besar,” jelasnya.

“Sebuah microwave bertenaga tinggi mungkin memiliki beberapa potensi yang akan membutuhkan sebuah platform khusus. Sisi negatifnya Anda harus berhati-hati bahwa Anda tidak membebani pilot, “tambah Zakaria.

Selain itu, drone bisa diprogram untuk terbang ke daerah-daerah berisiko tinggi untuk jet tempur berawak.