Pada tahun 2016 Angkatan Bersenjata Rusia akan menerima tambahan senjata baru dan mematikan di gudang mereka yakni sistem rudal permukaan ke udara Buk-M3 (penyebutan NATO SA-17 Grizzly).
Rudal jenis baru yang digunakan oleh peluncur lebih kompak daripada persenjataan yang digunakan pendahulunya, yang memungkinkan Buk-M3 untuk membawa muatan enam rudal atau lebih banyak dua rudal dari yang sebelumnya. Selain itu rudal baru ini juga lebih tinggi dibanding model-model sebelumnya dalam hal karakteristik teknis.
Rudal dapat menghancurkan semua jenis sasaran udara yang ada, dapat digunakan untuk target angkatan laut dan darat, dan sangat tahan terhadap penanggulangan elektronik.
Buk-M3 membawa muatan dalam kontainer peluncuran bukannya di rel eksternal. Fitur baru ini secara signifikan mengurangi waktu antara tembakan dan membawa rudal ke arah target baru. Roket yang diluncurkan secara vertikal dan menyesuaikan lintasan udara mereka.
Radar baru yang digunakan oleh Buk-M3 memungkinkan untuk mendeteksi udara yang terbang pada ketinggian yang sangat rendah (5 meter), dan meningkatkan jangkauan kerusakan maksimum senjata menjadi 70 kilometer. Pencitraan sasaran tele thermal designator yang digunakan peluncur memungkinkan untuk mendeteksi dan melacak target dalam segala waktu dan cuaca.
Menurut saluran TV Zvezda yang dikutip Sputnik Minggu 10 Januari 2016, sebuah divisi dari Buk-M3 secara bersamaan dapat melacak dan terlibat hingga 36 target, dengan probabilitas memukul target dengan satu rudal mencapai kepastian 0,9999 persen. Sistem senjata juga dapat mencegat dan menghancurkan target udara terbang pada kecepatan 3 kilometer per detik. Sebagai gambaran rudal permukaan ke udara yang ditembakkan peluncur MGM-140 ATACMS Amerika Serikat kecepatannya tidak melebihi 1,5 kilometer per jam.
Divisi Buk-M3 pertama diharapkan akan masuk layanan pada tahun ini sebagai bagian dari program persenjataan berkelanjutan, dan akan memberikan dorongan yang cukup untuk kemampuan anti-udara Rusia yang saat ini sebenarnya sudah cukup tangguh.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/11/28/5-rudal-anti-kapal-paling-mematikan-dalam-sejarah/