
Angkatan udara Bulgaria pada 18 Desember akhirnya secara resmi mempensiun armata jet tempur Mikoyan MiG-21 terakhir mereka.
Tiga pesawat yang terdiri dari dua MiG-21bis kursi tunggal dan satu MiG-21UM1 dua kursi terlibat dalam upacara perpisahan. Pesawat memang masih akan berada pada status reaksi cepat sampai 31 Desember, tetapi setelah itu jet-jet tempur legendaris itu akan disimpan dalam penyimpanan di pangkalan udara Graf Ignatievo dengan status tetap harus layak terbang dan siap operasi sewaktu-waktu.
Armada MiG-21 Bulgaria semula dijadwalkan akan pensiun pada tahun 2012, tetapi kemudian masih dipertahankan dengan berbagai upgrade karena ada masalah kelayakan terbang di armada Mikoyan MiG-29.
Sempat ada upaya untuk memperpanjang kembali sisa MiG-21 tetapi telah ditolak karena biaya merombak pesawat yang diproduksi pada tahun 1981 dan 1982 terlalu tinggi. Sebaliknya, angkatan udara telah memilih untuk mengarahkan upaya dan dana untuk mempertahankan armada MiG- 29.
Angkatan Udara sampai saat ini menunggu lampu hijau untuk pengadaan pesawat tempur baru. Bulgaria telah melihat sejumlah pesawat Barat sebagai pengganti.
MiG-21 Operasi Bulgaria selama 52 tahun, dengan 226 pesawat dalam 10 varian diterbangkan antara tahun 1963 dan 1990, termasuk 86 jet bekas. Selama kurun waktu itu 42 pesawat dan 25 pilot hilang dalam kecelakaan pelatihan atau serangan dari darat antara tahun 1966 dan 2003.
Setelah Bulgaria mempensiun pesawat ini, Flightglobal’s Fleets Analyzer database mencatat 18 negara saat ini masih mengoperasikan MiG-21 dengan total armada gabungan sekitar 550 pesawat.